Adanya program beasiswa dan bantuan finansial lainnya saat ini, sudah menjadi langkah yang baik untuk memberikan dorongan signifikan kepada masyarakat pinggiran yang kurang mampu.
Oleh karena itu, dalam menghadapi realitas keterbatasan ekonomi dan rintangan akses pendidikan pada masyarakat pinggiran di Bangka Belitung ini, memerlukan tindakan bersama yang berfokus pada inklusivitas dan kesetaraan. Pendidikan untuk semua tetap menjadi tujuan yang mulia, akan tetapi tantangan dalam masyarakat pinggiran tidak boleh diabaikan begitu saja.
Dibutuhkan kesadaran bersama dari semua kalangan dengan melibatkan potensi mereka untuk menciptakan perubahan terhadap kemajuan sosial dan ekonomi global. Hanya dengan mengatasi keterbatasan ekonomi, kita dapat membuka peluang pendidikan yang layak bagi semua anak terkhususnya di Bangka Belitung tanpa memandang background mereka. **)
Artikel ini ditulis oleh Siti Mulia, mahasiswi Ilmu Sosiologi semester 5 Universitas Bangka Belitung (UBB).
Siti Mulia, mahasiswi Ilmu Sosiologi semester 5 Universitas Bangka Belitung (UBB). Foto: Dokumen Pribadi.
Editor : Muri Setiawan