PENDIDIKAN dianggap sebagai kunci utama menuju kemajuan dan kesetaraan di masyarakat. Namun ironisnya, fakta di lapangan seringkali menunjukkan bahwa akses pendidikan yang merata masih menjadi tantangan besar, terutama pada kalangan masyarakat pinggiran di berbagai daerah.
Di tengah upaya mencapai visi “Pendidikan untuk semua” adanya realitas keterbatasan finansial ekonomi, menjadi rintangan yang sulit diatasi. Seperti di daerah pinggiran di Bangka Belitung kerap menghadapi tantangan ekonomi yang signifikan. Salah satu hambatan utama dalam mencapai kesetaraan pendidikan adalah realitas keterbatasan ekonomi yang terpinggirkan di daerah terpencil.
Faktor ekonomi memainkan peran krusial dalam akses pendidikan. Masih banyak keluarga di daerah ini mengalami kesulitan ekonomi yang mengakibatkan prioritas akan kebutuhan pokok yang melebihi pendidikan. Sehingga keterbatasan ekonomi ini mempengaruhi akses pendidikan bagi masyarakat pinggiran.
Meskipun terdapat kebijakan pemerintah yang mungkin telah dirancang untuk memastikan akses secara universal, tetapi kendala ekonomi dapat merugikan impian yang di planning tersebut.
Editor : Muri Setiawan