Paguyuban Warga Sunda Babel Siap Bersinergi Membangun Daerah

PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Paguyuban Warga Sunda Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) periode 2023-2028 resmi dikukuhkan dan dilantik. Paguyuban ini siap bersinergi dengan pemda dan stakeholder lainnya, untuk membangun Babel yang lebih modern dan maju ke depannya.

Pengukuhan dan pelantikan Paguyuban Warga Sunda Babel periode 2023-2028, digelar di Hotel Santika Kota Pangkalpinang, Jumat (27/10/2023). Pelantikan dilakukan oleh Pengurus Pusat Paguyuban Pasundan, DR. Kunkunrat, dimana Paguyuban Warga Sunda Babel dipimpin oleh Ketua Umum DR. Taufik Hidayat, dan Aepudin selaku Sekretaris Umum.

Pengukuhan dan pelantikan Paguyuban Warga Sunda Babel periode 2023-2028, digelar di Hotel Santika Kota Pangkalpinang, Jumat (27/10/2023). Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Muri Setiawan.

Taufik Hidayat mengatakan, paguyuban ini berdiri karena besarnya potensi seni budaya Sunda di daerah. Selain untuk mempererat silaturahmi dan kekeluargaan warga Sunda di Babel. 

“Saya melihat potensi seni budayanya kuat, lengkap, dan warganya banyak. Dengan adanya paguyuban ini, ada kekuatan kita untuk bersatu dan berkumpul agar kebudayaan Sunda di Babel lebih bagus lagi, lebih massif lagi. Peralatan tidak hilang, kemudian teman-teman yang ahli seni tidak berceceran, kita menyatu dalam satu organisasi,” ujarnya.

Dia mengatakan, dari data yang ada, warga Sunda di Babel mencapai sekitar 15 ribu orang. Kedepan, paguyuban ini akan meningkatkan kesejahteraan anggota dan mendukung program pemerintah daerah membangun Bumi Serumpun Sebalai.

“Kita kedepan pemberdayaan ekonomi kreatif, bekerjasama dengan Bank Sumsel Syariah dalam penyaluran KUR. Membantu anggota, warga Sunda dan mendukung agenda pemerintah daerah membangun Babel. Mari warga Sunda di Babel, kita kumpul, bersilaturahmi, siling asah, silih asih, silih asuh. Kita rawat dan pelihara organisasi ini, kita isi supaya lebih maju untuk Indonesia dan Kepulauan Bangka Belitung,” katanya.

Sekretaris Bidang Organisasi Pengurus Pusat Paguyuban Pansundan, DR. Kunkunrat mengapresiasi terbentuknya Paguyuban Warga Sunda Babel. Menurut Dekan FISIP Unpas Bandung ini, paguyuban sangat terbuka bagi siapa saja yang memiliki atensi terhadap kebudayaan Sunda.

“Organisasi paguyuban ini tidak kaku, tidak etnosentris, tapi terbuka bagi siapa saja yang memiliki atensi terhadap budaya Sunda. Karena prinsipnya, Paguyuban Sunda ini tampil dalam semangat nilai-nilai budaya dalam konteks NKRI. Tapi memang tidak bias dikesampingkan ini spiritnya dari nilai-nilai kesundaan yang berangkat dari kesukuan Sunda, tapi orientasinya adalah budaya kebangsaan,” kata Kunkunrat.

Dia berharap, nilai-nilai luhur Sunda dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, salah satunya adalah budaya penggunaan Bahasa Sunda.

“Pesan pak Ketua Umum adalah, coba dalam seminggu satu hari saja, satu keluarga yang notabene anggota organisasi Paguyuban Sunda itu mempraktekkan Bahasa Sunda, karena ada regenerasi, kalau tidak diikat dengan itu, sulit untuk melestarikan budaya Sunda kedepan,” tuturnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Suganda Pandapotan Pasaribu mengatakan, kehadiran Paguyuban Warga Sunda ini turut memperkaya suasana keakraban, kekayaan intelektual komunal di Babel. Dia berharap ada sinergi antara paguyuban dan pemerintah daerah, dalam menyemarakkan budaya dan bias membangun Babel lebih hebat lagi.

“Kita sangat apresiasi dengan kehadiran Paguyuban Sunda di Babel. Semoga kehadiran paguyuban ini semakin menyemarakkan budaya di Babel dan dapat mendukung, bersinergi dengan pemerintah daerah dalam membangun daerah. Kita bisa support hibah dan anggaran untuk organisasi,” kata Suganda.

Atraksi Pencak Silat di adara pengukuhan dan pelantikan Paguyuban Warga Sunda Babel periode 2023-2028, digelar di Hotel Santika Kota Pangkalpinang, Jumat (27/10/2023). Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Muri Setiawan.

Acara pengukuhan dan pelantikan Pengurus Paguyuban Warga Sunda Babel sendiri, disemarakkan dengan penampilan kesenian asli Sunda seperti lagu Sabilulungan, atraksi Pencak Silat, Jaipongan hingga Tari Lengser. Nuansa khas tanah Pasundan sangat terasa di acara yang dihadiri ratusan warga Sunda Babel tersebut.

Editor : Muri Setiawan