Masyarakat Jangan Takut Lapor Jika Temukan Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak

BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNews.id - Wakil Bupati Bangka Barat, Bong Ming Ming meminta masyarakat jangan takut untuk melapor ke Satgas PPA jika mengetahui ada indikasi kasus kekerasan terhadap perempuan maupun anak yang terjadi di lingkungannya.
Hal itu disampaikan Bong Ming Ming saat menghadiri kegiatan pelatihan pencatatan dan pelaporan kasus kekerasan terhadap perempuan, kekerasan terhadap anak, tindak pidana perdagangan orang dan anak yang berhadapan dengan hukum di Ruang Pertemuan Kafe Orange Mentok, Kabupaten Bangka Barat, Senin (25/9/2023).
"Andai kejadian atau tidak ada yang berani melaporkan, saya perintahkan dinas terkait disiapkan satu ruang satu tempat mereka bisa melaporkan. Terus siapkan satu hotline agar bisa dihubungi yang bisa curhat. Agar bisa dilayani," kata Bong Ming Ming.
Disamping itu, Bong Ming Ming menyampaikan beberapa upaya pencegahan kekerasan terhadap perempuan maupun anak salah satu peran serta semua elemen untuk senantiasa melakukan edukasi ke masyarakat
"Kalau berbicara pencegahan, peran keluarga dan orangtua itu penting sentuh anak-anaknya dengan kasih sayang dan cinta, ajari soal agama yang baik dan benar. Terus peran dari sekolah, bagaimana tenaga pengajar memberikan edukasi yang benar tentang hal ini," ucapnya.
Bong Ming Ming menyampaikan dalam mencegah terjadinya kekerasan terhadap anak peran serta dari masyarakat dan perangkat desa juga tak kalah penting. Bagaimana bisa perangkat desa dan masyarakat membentuk lingkungan yang ramah anak dan nyaman buat perempuan.
"Anak-anak adalah kader kita yang ke depan akan membangun Babar, dan bangsa, begitu juga ibu harus kita jaga mereka. Kalau masih terjadi ke depan, saya harap ada ruang khusus untuk keluarga korban melapor, tanpa ada rasa takut atau malu," katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Bangka Barat dari Januari hingga September 2023, terdapat 16 kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Editor : Muri Setiawan