get app
inews
Aa Text
Read Next : Kunci Sukses Generasi Z dalam Persaingan Global Era 5.0

Kenalkan Potensi Ikan Lokal, HIMAKUATIK UBB Datangkan 2 Doktor Muda Ahli Biodiversitas

Jum'at, 18 Agustus 2023 | 15:23 WIB
header img
Seminar Festival Akuakultur 2023 HIMAKUATIK UBB, dengan Tema “Improving Ichthyological Knowledge as an Effort Development of Aquaculture and Conservation of Fishery Resources”. Foto: Istimewa.

Dari beberapa hal yang dapat dilakukan untuk menghindari stress lingungan dan mengganggu keberadaan ikan air tawar, ada satu hal yang menjadi point utama oleh Dr. Josie, yaitu keberadaan ikan invasive pada habitat alami/ sungai. Kehadiran ikan invasif berdampak negatif terhadap keberadaan ikan lokal dan ikan endemik di habitat. Ikan invasive awalnya adalah ikan luar yang diperkenalkan ke habitat baru atau lebih dikenal dengan ikan introduksi, kemudian beberapa ikan invasive sukses berkembang biak dan mendominasi perairan yang disebut spesies invasif. 

"Keberadaan ikan invasive ini jelas akan menggangu ikan lokal dan endemik sebagai kompetitor dalam perebutan makanan dan wilayah toritorial. Ikan invasive memiliki kemampuan adaptasi dan perkembangan yang baik sehingga ikan lokal dan ikan endemik akan kalah dan menghidar dari habitat tersebut. Selain itu beberapa ikan invasif akan bertindak sebagai predator dan agen pembawa penyakit. Sehiangga akan mempercepat kepunahan ikan lokal dan endemik yang ada di habitat tersebut," ujarnya.

Dalam hal ini, Dr. Josie melakukan deteksi terhadap kehadiran ikan asing / ikan alien dihabitat, lalu melakukan penilaian akan bahaya dan risiko kehadiran ikan asing kemudian membuat respon yang temanajemen untuk melakukan tindakan pencegaha spesies asing menjadi invasif untuk menyelamatkan biodiversitas. 

"Kesimpulannya, bahwa telah terjadi kehilangan biodiversitas secara ekstrim, kemudian ikan lokal, endemik sangat penting untuk sumber makanan, perekonomian masyarakat setempat dan budaya dan kehadiran ikan invasif telah menggeser keberadaan ikan lokal dan invasif," ucap Dr. Josie.

Sementara itu, pemateri lainnya yakni Dr. Veryl Hasan, merupakan dosen dan peneliti di bidang Ichtiologi dan Biodiversitas ikan air tawar Indonesia. Sebanyak lebih dari 50 artikel ilmiah internasional bereputasi yang telah diterbitkan oleh Dr. Veryl dalam 5 tahun terakhir. Beberapa artikel tersebut juga berkolaborasi dengan Dosen Universitas Bangka Belitung, Jurusan Akuakultur Fitri Sil Valen, M.P.  

Dr. Veryl hasan juga penerima penghargaan sebagai peneliti muda dibidang perikanan tahun 2022 di Vietnam. Dr Veryl memberikan materi dengan tema “Iktiologi: instrument utama riset perikanan dan kelautan” pada acara FESTKUA. 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut