Selama era Covid 19 yang melanda negara negara di belahan dunia. Amen menilai usaha tambak udang budidaya inilah yang mampu menopang perekonomian. Namun banyaknya penyakit dan hama yang melanda beberapa tambak udang yang harus guling tukar di wilayah Babel, Amen berniat kembali menghidupkan sektor perikanan jenis budidaya udang vaname di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Pembibitan benur udang vaname dengan brand 339 yang dikelola CV. Sumber Hatchery Bangka (SHB) yang dipimpin Agnes Felicia. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Maulana.
"Untuk Babel. Kita prioritaskan untuk Babel dulu. Harapan saya dengan ada budidaya benur di Babel bisa menghidupkan kembali sektor tambak udang. Pada waktu covid yang saya lihat tambak udang ini sangat menjanjikan dengan perhitungan perhitungan yang 2 tahun bisa BEP tidak ada usaha lain selain tambak udang. Tapi dengan berjalannya waktu banyak penyakit dan yang lainnya semua buyar," ucapnya.
Agnes Felicia, Direktur CV Sumber Hatchery Bangka berharap perusahaan yang ia kelola dapat terus meningkat dan membantu meningkatkan perekonomian Babel sesuai dengan brand 339 yang dalam bahasa Mandarin berarti naik naik ke tingkat yang tinggi.
"339 ini diambil dari filosofi Bahasa Mandarin artinya naik naik tinggi. Semoga usaha kita bisa naik naik terus dan dapat meningkatkan perekonomian di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung," kata Agnes Felicia.
Editor : Muri Setiawan