get app
inews
Aa Text
Read Next : Tingkatkan Kualitas Pelayanan, Diskominfo Babel Konsultasi Bersama Publik

Memerangi Perilaku Konsumtif dan Sikap Pragmatisme Struktural di Bangka Belitung

Kamis, 22 Juni 2023 | 17:49 WIB
header img
Perilaku konsumtif dan pragmatisme menjadi anak asuh dari borjuasi, sebab masyarakat dengan karakter ini akan lebih muda digembosi dan dikuasai. Foto: Ilustrasi/ MPI.

Generasi muda sebagai pewaris sah estafeta pembangunan daerah, tentu harus mampu memetakan peradaban atau realitas sosial hari ini untuk kemudian dilanjutkan pada tahapan pembentukan wacana sosial sebagai satu rangkaian utuh iktiar wujudkan tatanan masyarakat yang ideal. Pemuda hadir dalam ruang publik, dengan pikiran kritis yang konsturuktif dalam memerangi hal-hal yang kontra produktif seperti pelaksanaan agenda yang bersifat euforia dan menghambur-hamburkan anggaran pembangunan daerah hanya untuk kepuasan sesaat serta adu gengsi dari para pimpinannya.

Hari-hari ini mata kita jenuh dengan pemandangan akan penyelenggaraan event yang bersifat euforia oleh pemerintah hingga aparat penegak hukum yang tidak sesuai dengan tugas pokok, fungsi serta kewenangannya sesuai dengan amanah undang-undang. Tetapi karena didorong oleh kebutuhan eksistensi hingga adu gengsi, hal semacam ini seolah menjadi trend dan dianggap sebagai solusi untuk menghidupkan roda perekonomian, penjaringan dan pembinaan minat serta bakat tertentu. Padahal negara, sudah membentuk lembaga-lembaga yang khusus untuk tugas-tugas tersebut.

Bukti sebagai penguat argumentasi bahwa agenda-agenda tersebut kontra produktif dalam proses pembangunan adalah tidak adanya keberlanjutan secara mandiri pasca pelaksanaan event tersebut. Karena pada prinsipnya yang dikejar dengan pelaksanaan agenda tersebut adalah pengakuan publlik, bukan membangun kesadaran publik terhadap potensi-potensi yang harus di kembangkan. Implikasinya, tentu perwujudan masyarakat yang mandiri dan memiliki semangat egaliter menjadi lebih sulit untuk terwujud. 

Melalui tulisan ini, tanpa bermaksud menyalahkan atau menyudutkan siapa pun. Tetapi ini adalah bentuk keyakinan bahwa ada harapan untuk kita semua mampu memerangi perilaku konsumtif dan sikap pragmatisme yang menjadi penghambat laju pertumbuhan peradaban. Tentun catatan-catatan khususnya adalah seluruh komponen harus mengakui dan menyadari realita ini, agar selanjutnya bersama menghentikan egenda yang kontra produktif dan berijtihad untuk memperbaiki perkeliruan yang terjadi dalam proses pembangunan ini. 

Tujuannya tentu tidak lain dan tidak bukan, yaitu untuk mewujudkan keadilan sosial yang dicirikan dengan adanya semangat kemandirian dan kesadaran untuk bergerak dan membangun bersama oleh seluruh elemen masyarakat Bangka Belitung. Semoga! (**)

(**) Artikel ini ditulis oleh Gilang Virginawan, Ketua HMI MPO Cabang Babel Raya.


Gilang Virginawan, Ketua Umum HMI Cabang Bangka Belitung Raya. Foto: Dokumen Pribadi.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut