PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mencatat, pada Mei 2023, gabungan 2 kota di Kepulauan Babel mengalami inflasi tahun ke tahun atau year on year (y-on-y) sebesar 2,41 persen, dengan IHK 116,15. Laporan bulanan atau month to month (m-to-m) tingkat inflasi tercatat sebesar 0,47 persen.
"Inflasi y-on-y di Kota Pangkalpinang sebesar 1,93 persen dan inflasi m-to-m sebesar 0,01 persen, dengan IHK 114,16. Inflasi y-on-y di Kota Tanjungpandan sebesar 3,24 persen dan inflasi m-to-m sebesar 1,28 persen, dengan IHK 119,76," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel, Toto Haryanto Silitonga, dalam keterangan resminya, Senin (5/6/2023).
Lebih lanjut Toto menuturkan, inflasi gabungan 2 kota di Babel bulan ini, terjadi karena adanya peningkatan indeks pada hampir seluruh kelompok pengeluaran, seperti kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 1,33 persen.
"Sedangkan untuk kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar rumah tangga sebesar 2,03 persen, kelompok perlengkapan, peralatan dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 1,13 persen, Kelompok kesehatan sebesar 1,33 persen, kelompok transportasi sebesar 12,10 persen; kelompok rekreasi, olahraga, dan budaya sebesar 0,63 persen, kelompok pendidikan sebesar 1,06 persen, kelompok penyediaan makanan dan minuman, restoran sebesar 1,98 persen," tuturnya.
Selain itu, untuk kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 3,63 persen. Sementara itu kelompok yang mengalami penurunan indeks hanya pada kelompok makanan, minuman dan tembakau sebesar 0,07 persen serta kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,52 persen.
IHK yang mempengaruhi inflasi gabungan 2 kota di Kepulauan Babel mengalami inflasi tahun ke tahun atau year on year (y-on-y) sebesar 2,41 persen. Foto: Lintasbabel.iNews.id/ Irwan Setiawan.
"Andil inflasi y-on-y gabungan 2 kota di Bangka Belitung ini, utamanya disumbang oleh komoditas bensin, beras, dan angkutan udara. Sementara andil inflasi m-to-m utamanya disebabkan oleh komoditas daging ayam ras, bawang merah, dan ikan ekor kuning," katanya.
Editor : Muri Setiawan