JAKARTA, lintasbabel.id - PT Angkasa Pura II (Persero) per Senin (5/7/2021) sudah mulai memberlakukan syarat bagi penumpang tujuan Jawa-Bali dengan menyertakan kartu vaksinasi dan hasil tes PCR negatif. Ini didasarkan pada ketentuan dalam Surat Edaran Menteri Perhubungan Nomor 45 Tahun 2021 (SE Menhub No.45/2021), terkait Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat di wilayah Jawa-Bali, 3-20 Juli 2021.
Presiden Direktur AP II, Muhammad Awaluddin, mengatakan bandara-bandara AP II telah melakukan sosialisasi kepada publik dan calon penumpang pesawat terkait ketentuan di dalam surat edaran tersebut, pada 3-4 Juli 2021.
Selama periode PPKM Darurat dan berdasarkan SE Menhub No 45/2021, calon penumpang pesawat yang melakukan penerbangan antar bandara di Jawa, dari dan ke Jawa, serta dari dan ke Bali harus menunjukkan kartu vaksinasi minimal dosis pertama dan surat hasil RT-PCR yang sampelnya diambil maksimal 2x24 jam sebelum keberangkatan.
Menurut Awaluddin, AP II bersama stakeholder telah berkoordinasi intenstif dan melakukan familiarisasi prosedur sebagai persiapan guna menerapkan peraturan SE Nomor 45 Tahun 2021 secara penuh pada 5 Juli.
“Fokus AP II bersama stakeholder di bandara-bandara adalah mengawal pemberlakuan SE Menhub tersebut di tengah PPKM Darurat sebagai bagian dari penanganan COVID-19. Sentra vaksinasi di bandara AP II akan mendukung masyarakat yang harus melakukan perjalanan mendesak, sekaligus mendukung percepatan program vaksinasi yang dicanangkan pemerintah untuk menuju 2 juta vaksinasi dalam 1 hari pada Agustus mendatang,” ujar Awaluddin.
AP II juga telah menetapkan prosedur yang sama untuk diterapkan di seluruh bandara yang dikelola perseroan, di mana pada PPKM Darurat ini akan diberlakukan dua titik checkpoint bagi calon penumpang. Adapun saat ini AP II mengelola total 20 bandara yang berlokasi di Jawa, Sumatera dan Kalimantan.
“Ketika tiba di bandara AP II, calon penumpang menuju Checkpoint 1 untuk skrining apakah yang bersangkutan memiliki kartu vaksinasi dan hasil PCR sesuai syarat atau belum (khusus rute menuju/dari Jawa, serta menuju Bali). Jika lolos skrining, kemudian calon penumpang menuju Checkpoint 2 untuk memvalidasi kedua dokumen tersebut yang dilakukan oleh petugas KKP Kemenkes. Setelah itu, calon penumpang lanjut menuju meja check in untuk mendapatkan boarding pass, dan kemudian ke boarding lounge untuk bersiap naik pesawat,” ujar Awaluddin.
Dia menjelaskan, kewajiban menunjukkan kartu vaksinasi dikecualikan bagi calon penumpang pesawat dengan kepentingan khusus medis yang tidak/belum divaksin dengan alasan medis berdasarkan keterangan dokter spesialis.
Guna mendukung calon penumpang untuk senantiasa memenuhi protokol kesehatan tersebut, bandara-bandara AP II mengoperasikan sentra vaksinasi yang pada 3 Juli 2021 sudah dibuka di Bandara Soekarno-Hatta.
Pada pembukaan perdana, Sabtu (3/7/2021), Menteri Koordinator (Menko) Kemaritiman dan Investasi, Luhut B Pandjaitan, meninjau Sentra Vaksinasi Terminal 3.
“Hari ini (Sabtu, 3/7/2021), kami memantau alur vaksinasi yang berada di Bandara. Setiap terminal di Bandara Soetta telah menyediakan sentra vaksinasi, termasuk juga pelabuhan seperti Ketapang dan Merak, sehingga seluruh masyarakat yang akan berpergian telah menjalankan vaksin minimal 1 (satu) dosis pertama,” ungkap Menko Luhut.
Editor : Muri Setiawan