Akibat ulah oknum yang tidak memiliki integritas dalam menjalankan fungsi pers, sebagai seorang jurnalis saya sering sekali mendengarkan cerita miring tentang profesi mulia ini mulai dari warung kopi hingga media sosial.
Namun, apa yang mereka ceritakan itu memang tak jauh berbeda dengan fakta di lapangan yang dilakukan oleh oknum-oknum yang mengaku wartawan dan tidak memiliki integritas.
Gara-gara segelintir oknum wartawan nakal, semua pengemban profesi ini kena getah. Seakan-akan digeneralisir tidak baik dan tidak berintegritas, meskipun dalam praktik jurnalistiknya sudah menjunjung tinggi etika profesi.
Paradigma publik ini terus terbangun seiring semakin meningkatknya minat masyarakat untuk menjadi seoarang wartawan namun tidak dibarengi dengan pemahaman yang cukup tentang fungsi pers dan tidak memiliki etika serta integritas dalam menjalankan tugasnya.
Bahkan ada sebagian orang yang sudah memberikan stempel terhadap prosfesi ini sebagai sebagai profesi pemeras.
Editor : Muri Setiawan