PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Meski sudah mendapat pasokan puluhan jet tempur dari negara-negara simpatisan, Ternyata Ukraina punya alasan khusus, yang nembuat mereka masih ngbet minta bantuan pesawat F-16 untuk menghadapi agresi Rusia yang berlangsung sejak tahun lalu.
Sebagai negara pecahan eks Uni Soviet, militer Ukraina sangat familier dengan berbagai varian jet tempur MIG, seperti SU-24 dan SU-29. Namun anehnya Angkatan Udara Ukraina justru meminta perlindungan udara dari negara-negara barat dalam wujud pesawat tempur legendaris F-16 fighting falcon buatan Amerika Serikat.
Jet tempur multi fungsi F-16 memang cukup legendaris dan sejak pertama kali diproduksi secara resmi pada tahun 1976, pesawat ini telah menjadi tulang punggung kekuatan udara AS dan terlibat dalam banyak misi perang. Berkat reputasinya, pesawat yang awalnya dikembangkan oleh General Dynamics ini laris manis dan menjadi pesawat tempur yang paling banyak di produksi. Tercatat sejak pertama diluncurkan, F-16 fighting falcon telah diproduksi sebanyak 4.600 unit.
Melansir akun twitter Ukranian Air Force atau Angkatan Udara Ukraina, berikut alasan mendasar Ukraina sangat mengharapkan pasokan jet tempur F-16 untuk menghadapi agresi militer Rusia yang belum juga menampakkan tanda-tanda akan segera berakhir.
1. Pertahanan udara terbaik.
Sistem pertahanan udara yang dimiliki Ukraina saat ini hanya mampu menangkal sekitar 75% serangan udara Rusia, sedangkan sisanya bisa menembus dan memgakibatkan korban jiwa serta kerusakan infrastruktur sipil yamg berada jauh dibelakang garis depan pertempuran. Kehadiran F-16 fighting falcon diyakini Kiev dapat menetralisir seluruh ancaman serangan udara Rusia.
2. Superioritas udara - penutup garis depan yang handal.
Hingga hari ke-411 pertempuran, Angkatan Udara Rusia masih unggul secara signifikan, baik dari sisi jumlah maupun tehnologi pesawat tempur. F-16 akan memungkinkan Ukraina mendapatkan supremasi udara dan melemahkan Rusia.
3. Perlindungan paling efektif dari bom glide precise.
Meski unģgul kekuatan udara, pesawat-pesawat tempur Rusia memilih menyerang menggunakan bom glide precise tanpa memasuki wilayah udara Ukraina sehingga sulit untuk dijangkau sistem pertahanan udara Ukraina. F-16 memiliki rudal udara ke udara dengan jangkauan 180 Km, yang memungkinkan untuk mendorong pesawat-pesawat Rusia menjauh dari jarak tembak bom glide precise.
4. Kemampuan serang udara dan darat terbaik.
Fitur-fitur tempur F-16 sangat memungkinkan untuk melakukan penghancuran pasukan, gudang senjata, dan pasokan logistik Rusia di darat serta memberikan dukungan serta perlindungan bagi pasukan darat dari serangan udara musuh.
5. Pengendalian laut. Laut Hitam hingga saat ini masih dikuasai oleh armada AL Rusia.
F-16 dilengkapi dengan persenjataan anti kapal yang sangat mematikan sehingga dapat mengusir kapal-kapal perang Rusia keluar dari Laut Hitam atau menenggelamkannya.
6. Pilot-pilot Ukraina tersandera tehnologi usang.
Peralatan dan persenjataan warisan era Uni Soviet telah mengubah misi pilot Ukraina menjadi misi yang sangat beresiko tinggi, sehingga Ukraina banyak kehilangan pilot-pilot tempur terbaiknya selama perang. Dengan tehnologi modern yang dimiliki F-16, pilot-pilot Ukraina dapat lebih efektif dan aman.
7. Kemudahan servis dan suku cadang.
Saat ini sebagian besar pesawat yang dipergunakan AU Ukraina telah berusia dua kali lipat dari umur pilotnya. Rata-rata jet tempur yang ada telah berusia 40 tahun dan stock suku cadangnya pun mulai menipis. Alhasil sistem kanibal terpaksa dilakukan karena sekutu barat tidak memiliki suku cadang yang sama.
8. Stok amunisi semakin menipis.
Pesawat-pesawat MIG yang dimiliki Ukraina mulai kehabisan stock amunisi yang layak untuk pertempuran modern.
Meski mengidamkan jet canggih F-16, Ukraina tetap berterimakasih atas bantuan belasan unit MIG-29 dari Serbia dan Polandia, yang untuk sementara dapat mengisi kekurangan jumlah jet tempur untuk melindungi wilayah langit Ukraina. Kondisi ini mungkin bisa menahan lebih lama laju pasukan Rusia, namun untuk dapat membalikkan keadaan dan mengusir seluruh pasukan Rusia, Ukraina mengaku membutuhkan segera kehadiran beberapa skuadron F-16 fighter falcon.
Editor : Muri Setiawan