JAKARTA, lintasbabel.id - Menteri Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves), Luhut Binsar Pandjaitan merespon pertanyaan dan penyataan mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastusi soal diskriminasi karantina gratis bagi sejumlah pejabat dan masyarakat.
Menko Luhut mengatakan, bahwa pemerintah telah melakukan dan membuat sejumlah peraturan atau policy yang disandarkan pada sejumlah masukan dari berbagai pakar dan diminta untuk tidak disangkut-pautkan kepada jabatan.
“Jadi pemerintah ini betul-betul melakukan atau membuat semua policy itu berdasarkan masukan-masukan dari berbagai pakar, tidak ada yang kita ngarang sendiri, tidak ada yang kita mau sendiri apapun mengenai diskresi perjalanan kepada eselon 1 dan seterusnya itu diberikan berlaku universal, bukan hanya Indonesia,” kata Menko Luhut dalam konferensi virtual Evaluasi PPKM, Senin (27/12/2021).
Menko Luhut menilai, semua kebijakan yang disampaikan kepada Masyarakat, telah sesuai dengan mekanisme yang dilakukan pengawasan dengan ketat bagi sejumlah kalangan di Indonesia.
“Kenapa?, Karena mekanisme bernegara itu harus tetap jalan. tapi tentu dengan pengawasan yang ketat. Jadi jangan dibentrokkan antara pejabat pemerintah, antara orang berada, dengan rakyat biasa, saya kira itu tidak arif kalau ada mantan pejabat yang bicara seperti itu (Susi Pudjiastuti),” ujarnya.
Menurut Menko Luhut, apa yang telah dilakukan saat ini oleh pemerintah mengacu pada pengalaman selama ini.
“Kami akan memberikan yang terbaik buat republik ini. Jadi tolong teman media jangan membuat berita yang kontradiktif dan ambil saja berita resmi yang disampaikan pemerintah,” katanya.
Sebelumnya, Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sudi Pudjiastuti mengkritik Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan yang mempersoalkan banyak orang mampu ke luar negeri tapi meminta karantina gratis.
Melalui akun twitter resmi pribadinya, Susi meminta penjelasan Menko Luhut mengenai pernyataan tersebut dengan sejumlah pertanyaan yang diajukan dan memperbandingkan segala keistimewaan yang didapat.
Editor : Muri Setiawan