SAN FRANCISCO, Lintasbabel.iNews.id - Akibat tak kunjung melunasi tagihan, Twitter Inc digugat oleh enam perusahaan. Media sosial milik miliarder Elon Musk ini digugat oleh perusahaan berlokasi di California karena diduga gagal membayar vendor.
Mengutip CNBC International, gugatan terbaru datang dari startup teknologi, Writer Inc. Startup tersebut menjadi perusahaan keenam yang menuntut Twitter di Amerika Serikat (AS) atas pelanggaran kontrak dan non-pembayaran sejak Musk mengambil alih sekitar empat bulan lalu.
Menurut data PlainSite, beberapa perusahaan tersebut di antaranya, pemilik kantor pusat Twitter di San Francisco, Columbia REIT; penyedia layanan jet pribadi, Private Jet Sercives Group; perusahaan perencanaan dan produksi acara, Blueprint Studios Trends; perusahaan konsultan, Innisfree M&A; perusahaan layanan konsultasi Analysis Group; dan startup teknologi, Writer Inc.
Akibat Twitter yang tak kunjung membayar sewa kantor ke Columbia REIT, telah menyebabkan perusahaan real estate tersebut gagal membayar pinjaman untuk bangunan, termasuk di mana Musk menyewa ruang kantor di 650 California Street di San Francisco.
Twitter juga diduga tidak melakukan pembayaran terhadap sejumlah perusahaan besar. Menurut laporan Platformer, perusahaan media sosial itu tiba-tiba memutus akses karyawan ke Slack setelah gagal membayar tagihan.
Slack merupakan platform chat dan kolaborasi tempat kerja yang dimiliki oleh Salesforce.
Dalam pengaduan terbaru yang diajukan di Pengadilan Tinggi California di San Francisco, Writer menyebut bahwa Twitter gagal membayar tagihan untuk jumlah yang relatif kecil yaitu 113.856 dolar AS.
Editor : Muri Setiawan