BELITUNG TIMUR, Lintasbabel.iNews.id - Bupati Belitung Timur (Beltim) Burhanudin didampingi Wakil Bupati Belitung Timur, Khairil Anwar menghadiri kegiatan Gerakan Masyarakat Pemasangan Tanda Batas (GEMAPATAS) Satu Juta Patok Serentak Seluruh Indonesia via Video Conference di lapangan Bola Atom, Kecamatan Damar.
Program yang digelar oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang/ Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/ BPN) ini, bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat supaya memasang tanda batas pada tanah yang dimilikinya untuk mengamankan aset tanah dari mafia tanah serta meminimalisir sengketa batas tanah yang sering terjadi di masyarakat.
Kepala Kantor Pertanahan (Kantah) Belitung Timur, Akhmad Syaikhu, mengatakan bahwa untuk Provinsi Kepulauan Bangka Belitung ditargetkan pemasangan tujuh ribu patok tanah dan untuk Kabupaten Belitung Timur sendiri ditargetkan pemasangan sebanyak seribu patok tanah.
Ia juga mengatakan bahwa GEMAPATAS merupakan percepatan dari program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) sehingga petugas BPN dapat dengan mudah melaksanakan pengukuran tanah masyarakat.
“Adapun kegiatan GEMAPATAS ini, merupakan percepatan PTSL dalam membantu percepatan pengukuran bidang tanah. Jadi dengan diadakan GEMAPATAS ini warga dapat memasang patok batas bidang tanah masing-masing, dan seluruh desa di Kabupaten Belitung Timur, pada pagi hari ini kami informasikan untuk memasang patok bidang tanah serentak,” ujarnya.
Selanjutnya, Akhmad Syaikhu juga menyampaikan bahwa kegiatan PTSL untuk Tahun 2023 di Kabupaten Belitung Timur targetnya sebanyak 1784 bidang tanah yang tersebar di dua kecamatan, tujuh desa. Untuk Kecamatan Damar, desa yang menjadi lokasi penlok PTSL yaitu Desa Sukamandi, Desa Mengkubang, Desa Burung Mandi, Desa Mempaya, dan Desa Air Kelik, serta untuk Kecamatan Kelapa Kampit lokasi penlok PTSL di Desa Pembaharuan dan Desa Mayang.
Akhmad Syaikhu, turut berterima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Belitung Timur, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Belitung Timur, pihak kecamatan, pemerintah desa serta masyarakat Kabupaten Belitung Timur karena telah bersinergi membantu BPN Belitung Timur dalam melaksanakan PTSL sehingga dari tahun 2017 sampai dengan tahun 2022 jumlah sertipikat yang telah diselesaikan berjumlah 38.392 sertipikat.
Di samping itu, Burhanudin berharap dengan digelarnya GEMAPATAS ini, masyarakat Belitung Timur dapat dimudahkan dalam memperoleh sertifikat atas tanah yang mereka miliki, sehingga meminimalisir sengketa tanah yang sering terjadi di masyarakat.
“Ini perlu dalam kita memberikan kepastian hukum terhadap hak masyarakat dalam bidang tanah, karena itu dari kegiatan hari ini kami harapkan semoga masyarakat Belitung Timur dengan dipasangkan tanda batas ini mendapatkan hak atas tanah melalui sertipikat yang mereka miliki," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa Pemerintah Kabupaten Belitung Timur mendukung penuh kegiatan GEMAPATAS ini dan ia berharap koordinasi yang baik dapat terus terjalin dalam rangka memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dalam bidang pertanahan.
Di akhir sambutannya, ia mengatakan bahwa program-program yang menyangkut kesejahteraan masyarakat menjadi prioritas untuk Pemerintah Daerah, Forkopimda maupun stakeholder terkait dalam rangka meningkatkan taraf kesejahteraan masyarakat serta membawa Belitung Timur lebih maju ke depannya.
“Karena itu, program PTSL dan program - program pemerintah yang menyangkut hak masyarakat itu menjadi prioritas buat kita untuk menjadi perhatian kita bersama,” katanya.
Acara diakhiri dengan penandatanganan berita acara GEMAPATAS dan penyerahan secara simbolis Sertipikat Aset Pemerintah Daerah Kabupaten Belitung Timur.
Editor : Muri Setiawan