JAKARTA, Lintasbabel.iNews.id - Agama Islam sangat mencintai yang namanya kebersihan dan keindahan. Terlebih di saat umatnya akan melaksanakan ibadah, kebersihan diri, pakaian dan tempat menjadi hal wajib.
Namun ternyata, adab tentang kebersihan ini muncul pertama kali di kiblat umat muslim dunia yakni Ka'bah. Terdapat sebuah kisah seorang wanita yang sedang thawaf di dalam Ka'bah dengan posisi telanjang.
Turunnya ayat berpakaian terbaik ketika masuk masjid berkaitan dengan kisah seorang wanita Jahiliyah yang melakukan thawaf di Kabah dalam keadaan telanjang. Foto: Istimewa.
Dalam riwayat Imam Muslim dari Ibnu Abbas berkata: "Pada masa jahiliyah ada seorang wanita yang thawaf di Ka'bah dengan telanjang. Hanya ada sehelai kain yang menutupi farjinya sambil berkata: "Pada hari ini semua tubuhku aku halalkan kecuali yang aku tutupi ini."
Dari kejadian ini, Allah SWT menurunkan wahyunya yakni Surat Al-A'raf Ayat 31 dan ayat 32.
Dalam buku "Asbabul Nuzul: Kronologi dan Sebab Turun Wahyu Al-Qur'an" yang disusun Muchlis M Hanafi menukil riwayat dari Ibnu Abbas. Dulu, ada seorang perempuan thawaf dalam keadaan telanjang. Ia berkata, "Siapa yang mau meminjamiku kain untuk thawaf?" (dimaksudkan untuk menutupi farjinya). Ia berkata demikian sambil mendendangkan syair: "Hari ini auratku tampak sebagian bahkan semuanya, namun aku tidak menghalalkan apa yang tampak darinya."
Merespon kejadian ini, lantas turunlah ayat perintah خُذُوا زِينَتَكُمْ عِنْدَ كُلِّ مَسْجِدٍ yang artinya "pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid," (Surat Al-A'raf ayat 31).
Berikut firman-Nya:
يٰبَنِىۡۤ اٰدَمَ خُذُوۡا زِيۡنَتَكُمۡ عِنۡدَ كُلِّ مَسۡجِدٍ وَّكُلُوۡا وَاشۡرَبُوۡا وَلَا تُسۡرِفُوۡا ۚ اِنَّهٗ لَا يُحِبُّ الۡمُسۡرِفِيۡنَ
Artinya: "Wahai anak cucu Adam! Pakailah pakaianmu yang bagus pada setiap (memasuki) masjid, makan dan minumlah, tetapi jangan berlebihan. Sungguh, Allah tidak menyukai orang yang berlebih-lebihan." (QS. Al-A'raf ayat 31).
Editor : Muri Setiawan