Memilukan! Perjuangan Mahasiswi UNY Bayar UKT sampai Jatuh Sakit Lalu Meninggal Dunia, Viral

Kata dia, Riska mengalami permasalahan UKT karena harus membayar sebesar Rp3,14 juta. Dulu saat hendak kuliah dia memilih pembayaran UKT sesuai kemampuan pendapatan orang tuanya.
Namun, saat mengunggah persyaratan dia terkendala jaringan internet. Bahkan dia harus meminjam handphone milik tetangganya, karena dia tidak memiliki itu.
Sayangnya, handphone milik tetangganya itu bukanlah android yang canggih, hingga akhirnya berkas Riska tidak terkirim. Akhirnya, pihak kampus memutuskan nominal UKT sebesar Rp3,14 juta per semesternya.
"Memang ada levelnya UKT itu. Bukan yang tertinggi juga. Level terendah itu Rp500 ribu per semester," kata dia.
Dengan semangat tinggi, Riska berangkat ke Yogyakarta berbekal uang Rp139 ribu. Untuk biaya hidup, dia memilih bekerja paruh waktu dan makan seadanya. Dia juga berjuang untuk mendapatkan keringanan ke pihak kampus.
Semangat Riska untuk berkuliah tetap tinggi meski harus dibantu guru-guru sekolah dan rekan kampusnya dalam membayar UKT. Namun, upaya mendapatkan keringanan UKT harus kandas karena kompleksnya birokrasi di kampus.
“Untuk ke kampus Riska harus jalan kaki dari kosnya di daerah Pogung. Dia tak memiliki biaya untuk sekadar memanggil ojek online," katanya.
Editor : Muri Setiawan