get app
inews
Aa Text
Read Next : Pentingkah Pendidikan Tinggi Bagi Masyarakat Bangka Belitung?

Angka Putus Sekolah Meningkat di Bangka Tengah

Jum'at, 17 Desember 2021 | 19:17 WIB
header img
Iskandar, Kepala Dinas Pendidikan Bangka Tengah. (Foto: lintasbabel.id/ Rachmat Kurniawan)

BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Andanya peningkatan angka anak putus sekolah di daerahnya, Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Bangka Tengah fokus menggerakan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) dan fasilitas beasiswa bagi anak kurang mampu. Peningkatan ini terjadi terjadi setelah terjadinya pandemi Covid-19 di Kabupaten Bangka Tengah.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar menuturkan, angka putus sekolah ini terjadi di berbagai jenjang pendidikan, mulai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

"Selama pandemi covid-19 ini memang ada peningkatan untuk angka putus sekolah ini dibandingkan tahun lalu. Dimana saat ini kami belum mengetahui angka pastinya, karena masih proses pendataan di sekolah-sekolah. Tetapi memang yang paling banyak rata-rata angka putus sekolah ini tingkat SMP dibandingkan SD, sementara yang SMA ini datanya dari provinsi," ujar Iskandar pada Jumat (17/12/2021).

Kata Iskandar, ada beberapa penyebab anak putus sekolah di wilayahnya, diataranya tidak adanya kemauan atau minat untuk sekolah, kurangnya motivasi, menikah, dan lainnya.

"Memang anak-anak yang putus sekolah ini kami lihat kurangnya motivasi dan memang tidak ada lagi kemauan dan memilih untuk bekerja ataupun lainnya. Untuk itu disini kami berkoordinasi dengan kepala sekolah dan mengajak untuk memberikan motivasi kepada anak-anak pentingnya dunia pendidikan," ujarnya.

Iskandar menuturkan, guna mengantisipasi terjadinya peningkatan angka putus sekolah, pihaknya membantu memfasilitasi pendidikan kepada siswa/siswi, khususnya anak-anak yang kurang mampu melalui bantuan beasiswa.

Tahun 2021 ini, akan diserahkan sebanyak 660 beasiswa bagi pelajar SD dan SMP yang kurang mampu di wilayahnya.

"Selama pandemi memang ada yang ikut membantu orangtua, entah itu berjual atau apa. Tapi kami tidak ada data real ini. Kalau memang anak ini putus sekolah karena kurang mampu kami akan bantu. Dimana Dindik sudah memberikan beasiswa ini baik melalui anggaran Pemda, bantuan Baznas, dan lainnya," kata Iskandar.

Selain itu ia menambahkan, pihaknya saat ini juga fokus untuk menambah program PKBM di kecamatan yang ada di wilayahnya, khususnya memberikan fasilitas pendidikan bagi anak-anak ataupun masyarakat umum yang ingin mendapatkan pembelajaran atau mengikuti paket. 

Diketahui sejauh ini PKBM yang tersedia di Kabupaten Bangka Tengah ada tujuh, yaitu PKBM Pesisir, Terpadu Lubuk Besar, Bintang Prestasi, Sabar Menanti, Rumah Inspirasi, Perintis dan Atap Langit.

"Program PKBM ini gratis dan ini menjadi upaya kami untuk kembali mengajak dan menggugah masyarakat untuk sekolah. Kami harapkan melalui ini bisa meningkatkan angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) kita," ujarnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut