BANGKA TENGAH, lintasbabel.id - Andanya peningkatan angka anak putus sekolah di daerahnya, Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Bangka Tengah fokus menggerakan Pusat Kegiatan Belajar Mengajar (PKBM) dan fasilitas beasiswa bagi anak kurang mampu. Peningkatan ini terjadi terjadi setelah terjadinya pandemi Covid-19 di Kabupaten Bangka Tengah.
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Bangka Tengah, Iskandar menuturkan, angka putus sekolah ini terjadi di berbagai jenjang pendidikan, mulai Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).
"Selama pandemi covid-19 ini memang ada peningkatan untuk angka putus sekolah ini dibandingkan tahun lalu. Dimana saat ini kami belum mengetahui angka pastinya, karena masih proses pendataan di sekolah-sekolah. Tetapi memang yang paling banyak rata-rata angka putus sekolah ini tingkat SMP dibandingkan SD, sementara yang SMA ini datanya dari provinsi," ujar Iskandar pada Jumat (17/12/2021).
Kata Iskandar, ada beberapa penyebab anak putus sekolah di wilayahnya, diataranya tidak adanya kemauan atau minat untuk sekolah, kurangnya motivasi, menikah, dan lainnya.
"Memang anak-anak yang putus sekolah ini kami lihat kurangnya motivasi dan memang tidak ada lagi kemauan dan memilih untuk bekerja ataupun lainnya. Untuk itu disini kami berkoordinasi dengan kepala sekolah dan mengajak untuk memberikan motivasi kepada anak-anak pentingnya dunia pendidikan," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan