BELITUNG, lintasbabel.id - Keberadaan industri tapioka erat berkaitan dengan penyediaan lapangan kerja. Terbukti produksi tepung tapioka secara masif telah berkembang di Pulau Bangka yang telah menyerap banyak tenaga kerja. Maka Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Erzaldi Rosman berkeinginan kehadiran industri serupa hadir di Pulau Belitung.
Banyak pihak mendukung dan merespon positif rencana pembangunan pabrik tapioka di Belitung, pasalnya setidaknya 500 ton sehari jumlah yang dibutuhkan oleh pabrik untuk dapat menjalankan produksi.
Untuk memenuhi kebutuhan ini, diperlukan setidaknya 3.500 lahan Ubi Kasesa dan diperkirakan dibutuhkan tenaga 1.750 orang petani.
Sehingga untuk merealisasikan hal tersebut, seusai melakukan kunjungan kepada para petani ubi kasesa, Gubernur Erzaldi Rosman melakukan kunjungan ke Pabrik Tepung Tapioka milik PT Sinar Mas di Desa Burung Mandi, Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Rabu (7/7/21).
“Tapioka sudah lama berkembang di Bangka. Sedangkan di Belitung baru akan kita kembangkan namun masih terhambat karena Covid-19. Tetapi pembangunan akan tetap dilakukan, ditagetkan agustus sudah bisa kita mulai. Kali ini target kita adalah pasar internasional. Kita mulai langsung masif karena kegiatan ekspor harus jalan,” ungkap Erzaldi.
Disamping itu, Gubernur menjelaskan melalui program Agro Solution yang ditawarkan pemerintah diharapkan meningkatkan produktivitas tapioka, karena nantinya petani akan mendapatkan pendampingan intensif tentang budidaya pertanian berkelanjutan serta melibatkan rantai pasok dan didukung teknologi.
Editor : Muri Setiawan