get app
inews
Aa Text
Read Next : Kasus Korupsi Timah Rp300 Triliun, Kejagung Tetapkan 1 Tersangka Baru

Percepatan dan Perluasan Digitalisasi di Daerah Penting Dilakukan

Senin, 12 Desember 2022 | 22:47 WIB
header img
Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat paparan di Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Rakornas P2DD) tahun 2022. Foto: Istimewa.

JAKARTA, Lintasbabel.iNews.id - Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Ridwan Djamaluddin mengatakan percepatan dan perluasan digitalisasi di daerah sangat penting dilakukan. Hal ini demi mendukung pemulihan ekonomi dan pengelolaan keuangan daerah yang lebih akuntabel.

Hal itu diungkapkan Ridwan merespon arahan Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto saat paparan di Rapat Koordinasi Nasional Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (Rakornas P2DD) tahun 2022, di Hotel Le Méridien, Jl. Jenderal Sudirman, Jakarta, belum lama ini..

Dalam kegiatan tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto sebagai salah satu keynote speech Rakornas, mengapresiasi gubernur, bupati dan walikota yang telah mempercepat perluasan, serta tim dari P2DD dengan upaya-upaya konkret atas percepatan digitalisasi daerah.

Dirinya mengatakan bahwa ekonomi global pada tahun ini diperkirakan tumbuh melambat di tahun 2022, yakni 3,2% dan tahun 2023 2,9% menurut data IMF. Ketidakpastian dan tantangan ekonomi global pertumbuhan terkoreksi ke bawah sementara inflasi terkoreksi ke atas.

"Hal ini menjadi catatan bagi para gubernur, bupati dan walikota untuk membantu mengantisipasi penurunan di sebelas sektor terutama sektor padat karya," ujarnya.

Diketahui bahwa transformasi digital menjadi salah satu fokus utama presidensi G20 yang menjadi sangat penting yakni kesetaraan akses digital, literasi digital, dan lingkungan digital yang aman. Penerapan digitalisasi dalam transaksi keuangan daerah berdampak positif dalam pendapatan daerah sekaligus pengelolaan ekonomi dan keuangan daerah,

Untuk itu, ia meminta kepada daerah untuk terus mendorong digitalisasi karena diperkirakan akan menjadi program Indonesia berikutnya sesudah G20.

Satgas TP2DD menargetkan 65% Pemda masuk kategori digital pada tahun 2023 melalui perluasan implementasi, penguatan koordinasi dan sinergi kebijakan, serta penguatan monitoring dan evaluasi.

Oleh sebab itu, sebagai wujud akuntabilitas evaluasi kinerja TP2DD serta apresiasi bagi kerja nyata Pemda dalam implementasi program P2DD, Satgas TP2DD melaksanakan Championship 2022, yakni pemberian hadiah penghargaan TP2DD.

Selaras dengan hal tersebut, Gubernur BI Perry Warjiyo mendukung pernyataan Menko Perekonomian yang menyatakan  bahwa dunia sedang bergejolak. Akan tetapi kuncinya adalah sinergi dan kolaborasi, bersatu, bersama, bergotong royong, serta rukun, insyaAllah ekonomi di tahun 2023 akan tumbuh baik.

"Mari optimis dan tetap waspada menyambut 2023 sesuai arahan bapak presiden. Dunia memang bergejolak, tetapi kuncinya adalah kita selalu bekerjasama, berkoordinasi, berkolaborasi, dan bersinergi antara pusat dan daerah," katanya.

Dalam laporannya, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan selaku Ketua Pelaksana Satgas TP2DD, Iskandar Simorangkir, menyampaikan bahwa jumlah Pemda yang berpartisipasi dalam TP2DD award mencapai 479 Pemda atau 88,38% jika dibagi berdasarkan wilayah, maka sebaran tingkat partisipasi Pemda adalah, wilayah Sumatera 164 Pemda dengan tingkat partisipasi 87%, wilayah Jawa Bali 123 Pemda dengan tingkat partisipasi 95%, dan kawasan Timur Indonesia sebanyak 214 Pemda dengan tingkat partisipasi 86%. Sedangkan jumlah Bank Pembangunan Daerah (BPD) yang berpartisipasi mencapai 27 BPD berarti 100%.

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut