TEHERAN, Lintasbabel.iNews.id - Dua aktris terkemuka Iran ditangkap atas tuduhan konspirasi dan kolusi. Sehari sebelumnya, mereka dipanggil otoritas kehakiman dalam penyelidikan atas postingan di media sosial.
Mereka yakni Katayoun Riahi dan Hengameh Ghaziani ditangkap pada Minggu (20/11/2022). Tak hanya itu, sebelumnya, banyak tokoh perfilman dan olah raga dipanggil otoritas kehakiman atas komentar mereka terkait kerusuhan yang terjadi di negara tersebut.
"Pada Minggu malam, Riahi dan Ghaziani ditangkap atas perintah jaksa atas tuduhan konspirasi dan kolusi untuk bertindak melawan keamanan negara," kata media pemerintah.
Berdasarkan laporan di media pemerintah, mengutip pejabat pengadilan, panggilan terhadap keduanya terkait pernyataan 'provokatif' mereka di media sosial dan platform media lainnya. Mereka dianggap mendukung kerusuhan jalanan.
Riahi merupakan aktris peraih penghargaan yang terkenal karena perannya dalam serial Nabi Yusuf (2009). Dia dilaporkan ditangkap di salah satu rumahnya dekat provinsi Qazvin.
Tuduhan terhadap aktris berusia 60 tahun itu termasuk 'menerbitkan informasi palsu' yang ditujukan untuk 'mengganggu pemikiran' orang.
Dia baru-baru ini muncul di saluran berita berbahasa Persia yang berbasis di Inggris, Iran International, tanpa jilbab. Dia mengkritik tindakan keras polisi terhadap pengunjuk rasa di Iran.
"Beberapa jam sebelum Riahi, Ghaziani ditangkap atas tuduhan serupa atas perintah jaksa," kata laporan media pemerintah.
Aktris berusia 52 tahun ini telah memenangkan beberapa penghargaan untuk karya sinematiknya. Termasuk dua Crystal Simorgh, Hafez Award, dan Iran Cinema Celebration Award.
Dia sebelumnya telah memberi tahu di postingan Instagram tentang menerima panggilan dan juga memposting video tanpa jilbab.
"Mungkin ini akan menjadi posting terakhir saya. Mulai saat ini, apa pun yang terjadi pada saya, ketahuilah bahwa seperti biasa, saya bersama rakyat Iran sampai napas terakhir saya," tulisnya Sabtu malam.
Menurut situs berita Mizan, yang berafiliasi dengan peradilan negara, Ghaziani adalah satu dari delapan orang yang dipanggil karena postingan media sosial yang 'provokatif'.
Tokoh lain yang dipanggil yakni mantan pesepakbola dan pelatih, Yahya Golmohammadi. Dia baru-baru ini mengkritik para pemain sepak bola nasional karena tidak mendukung protes yang sedang berlangsung.
Protes yang meluas, yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun dalam tahanan polisi moralitas Iran pada pertengahan September. Aksi protes berubah menjadi kekerasan dalam beberapa pekan terakhir.
Serangkaian serangan oleh pengunjuk rasa bersenjata terhadap personel keamanan telah dilaporkan terjadi di seluruh negeri. Lebih dari belasan pembunuhan polisi dan pasukan paramiliter Basiji.
Otoritas Iran menyebut akssi protes tersebut sebagai kerusuhan. Pemerintah juga menyalahkan negara-negara Barat, khususnya AS, karena memicu kerusuhan di negara itu.
Sejauh ini, enam orang telah dijatuhi hukuman mati dalam vonis awal oleh pengadilan di Teheran. Sementara banyak lainnya telah dijatuhi hukuman penjara mulai dari 5-10 tahun.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " 2 Artis Terkenal Iran Ditangkap Atas Tuduhan Konspirasi dan Kolusi Lewat Media Sosial "
Editor : Muri Setiawan