Dia sebelumnya telah memberi tahu di postingan Instagram tentang menerima panggilan dan juga memposting video tanpa jilbab.
"Mungkin ini akan menjadi posting terakhir saya. Mulai saat ini, apa pun yang terjadi pada saya, ketahuilah bahwa seperti biasa, saya bersama rakyat Iran sampai napas terakhir saya," tulisnya Sabtu malam.
Menurut situs berita Mizan, yang berafiliasi dengan peradilan negara, Ghaziani adalah satu dari delapan orang yang dipanggil karena postingan media sosial yang 'provokatif'.
Tokoh lain yang dipanggil yakni mantan pesepakbola dan pelatih, Yahya Golmohammadi. Dia baru-baru ini mengkritik para pemain sepak bola nasional karena tidak mendukung protes yang sedang berlangsung.
Protes yang meluas, yang dipicu oleh kematian Mahsa Amini yang berusia 22 tahun dalam tahanan polisi moralitas Iran pada pertengahan September. Aksi protes berubah menjadi kekerasan dalam beberapa pekan terakhir.
Editor : Muri Setiawan