get app
inews
Aa Read Next : PJ Gubernur Babel Resmikan BKK, Menjadi Garda Terdepan dalam Pengendalian Penyakit Menular

Hari Ini, 1.839 Rumah Warga Terdampak Banjir Rob di Babel

Rabu, 08 Desember 2021 | 19:03 WIB
header img
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung, Mikron Antariksa. (Foto: lintasbabel.id/ Haryanto)

PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Banjir rob masih melanda sejumlah kawasan di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Hari ini, Rabu (8/12/2021) merupakan banjir terapan dalam tiga hari belakangan, yang berdampak pada 1.839 rumah warga.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bangka Belitung, Mikron Antariksa mengatakan, pihaknya baru mendapatkan data dari tiga kabupaten kota, yang terdampak banjir rob hingga pukul 15.30 WIB, Rabu (8/12/2021).

"Rumah yang terdampak banjir rob sementara 1.839 unit. Ini baru dari Kota Pangkalpinang, Kabupaten Bangka dan Kabupaten Bangka Barat. Belum ditambah dengan Bangka Tengah, Belitung dan Belitung Timur," kata Mikron.

Ia menjelaskan, di Kota Pangkalpinang banjir merendam sebanyak 788 unit rumah. Rinciannya, di kawasan Kampung Seberang ada 170 rumah, Kelurahan Opas Indah 188 rumah, Pasir Putih 150 rumah, Ampui 16 rumah, Rejo Sari 114 rumah, Pngkal Arang 50 rumah dan Pasir Padi 100 rumah.

Kabupaten Bangka, banjir menggenangi sebanyak 769 rumah yang ada di Lingkungan Air Anyut 40 rumah, Kampung Pasir 50 rumah, Cokro 45 rumah, lingkungan Nelayan 1 ada 143 rumah, Nelayan 2 ada 180  rumah, Parit Pekir 271 rumah dan Desa Pagarawan 40 rumah.

Kemudian, Kabupaten Bangka Barat sebanyak 282 unit rumah. Kawasan Tanjung Laut, Kelurahan Tanjung, Kecamatan Muntok 222 unit rumah, Teluk Rubiah, Kecamatan Tanjung 60 rumah. 


Banjir rob di Kota Pangkalpinang, Rabu (8/12/2021). (Foto: lintasbabel.id/ Haryanto)

"Hari ini kita mengalami puncak banjir rob dan besok diperkirakan masih akan terjadi. Ini membuat kita harus selalu waspada apalagi besok diperkirakan akan terjadi hujan dan pasangan air laut," ujar Mikron.

Menurut Mikron, peristiwa tersebut terjadi akibat dampak dari penomena La Nina yang perkirakan akan terjadi setiap tahun.

"Dibandingkan dengan tahun-tahun lalu, tahun ini memang mengalami peningkatan ketinggian air. Ini ditambah dengan kerusakan lingkungan yang selama ini kita lihat seperti di rusunawa itu, sebelum jarang banjir, tapi karena ada pembelokan akibat adanya pertambangan dan juga pertambakan udang maupun ikan, yang menambah semakin dramatisnya banjir di wilayah Babel," katanya.


Kondisi rumah warga Kota Pangkalpinang yang terkena banjir rob, Rabu (8/12/2021). (Foto: lintasbabel.id/ Haryanto)

Editor : Muri Setiawan

Follow Berita iNews Lintasbabel di Google News Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut