SAXONY, lintasbabel.id - Usai paceklik kemenangan selama 581 hari, pembalap Tim Repsol Honda, Marc Marquez akhirnya kembali naik podium. Kesuksesan Marquez di seri Jerman 2021, ternyata tak lepas dari peran legenda MotoGP Mick Doohan.
Beraksi di Sirkuit Sachsenring, Jerman, Minggu 20 Mei 2021 dini hari WIB, The Baby Alien -julukan Marc Marquez- memulai balapan dari urutan kelima, namun bisa tampil impresif hingga terus memimpin balapan hingga 30 lap.
Pencapaian ini sekaligus menghentikan tren negatif Marc Marquez yang terus tercecer di posisi bawah sejak comeback kembali ke MotoGP pada seri Portugal. Raihan 25 poin pun langsung membawa pembalap asal Spanyol itu merangsek ke posisi 10 pada klasemen sementara MotoGP tahun ini.
"Ketika saya cedera, saya selalu merasa seperti saya akan kembali dan saya akan kembali kuat. Tapi sejak pertama kali saya mengendarai motor MotoGP di Portimao, saya merasa sangat jauh dari level saya," ujar Marc Marquez, sebagaimana dikutip dari Crash, Senin (21/6/2021).
“Sejak saat itu, semuanya sangat sulit. Balapan berikutnya bahkan lebih sulit, tetapi saya melupakan segalanya dan fokus pada sisi pribadi dan profesional saya. Ketika saya mengatakan lupakan segalanya, maksud saya adalah komentar-komentar dari luar,” katanya.
Selain tak menghiraukan komentar negatif, Marquez juga mengaku adanya peran besar dari Mick Doohan yang membuatnya akhirnya bisa bangkit. Percakapannya via sambungan telefon bersama Doohan diakui telah memberi motivasi tambahan bahwa suatu saat dirinya akan bangkit.
"Saya hanya mendengarkan orang-orang yang ingin membantu saya, dan saya mencoba menemukan sesuatu atau beberapa komentar yang membantu saya, salah satunya telepon dari Mick Doohan. Saya bertemu (dengan) dia di Mugello dan saya tahu dia punya situasi serupa pada 92 dan 93,” sebut Marquez.
Marquez mengatakan banyak mendapat masukan dari Doohan saat berbincang di telepon selama 30 menit. Keduanya banyak bertukar pikiran soal motor, mengontrol emosi hingga strategi menunggangi kuda besi miliknya.
"Saya melakukan panggilan telepon selama 30 menit dengannya dan saya hanya mendengarkan, dia berbicara segalanya. Dia menjelaskan situasinya, tetapi juga seperti dia menjelaskan situasi saya,” katanya.
“Itu adalah masalah yang sama persis seperti memahami motor, tidak membalap seperti yang Anda inginkan, kesalahan bodoh, tabrakan bodoh, beberapa balapan Anda akan cepat, latihan Anda akan lebih lambat dan Anda tidak tahu mengapa, dan semua masalah itu,” tuturnya.
Marquez berharap dirinya bisa terus mempertahankan laju positifnya itu ke balapan-balapan berikutnya. Sebab, kondisi ini akan menunjukkan bahwa fisiknya sudah mulai berada dalam keadaan yang lebih baik.
Editor : Muri Setiawan