JAKARTA, Lintasbabel.iNews.id - Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri menyatakan segera melakukan penahanan, terhadap tujuh orang tersangka kasus dugaan tindak pidana penipuan investasi robot trading Net89. Bareskrim menyebut setelah cukup pembuktian, akan menahan ketujuh tersangka.
"Masalah waktu saja," kata Kasubdit II Dittipideksus Bareskrim Polri, Kombes Chandra Sukma Kumara di Jakarta, Selasa (15/11/2022).
Menurut Chandra, pihaknya masih terus memperkuat temuan barang bukti dalam penyidikan perkara tersebut.
"Apabila sudah cukup pembuktiannya akan kita tahan," ujarnya.
Diketahui, dalam kasus ini, polisi telah menetapkan delapan orang tersangka. Delapan tersangka itu yaitu AA yang merupakan pendiri atau pemilik Net89 PT SMI dan memberikan petunjuk tentang skema bisnis serta cara memasarkan investasi robot trading.
Kemudian LSH, selaku direktur Net89 PT SMI yang selalu bersama-sama dengan AA.
Selanjutnya ESI merupakan founder Net89 PT SMI yaitu tempat tujuan para member mendepositkan dananya dan asal pencairan dana kepada para member net89. Kemudian 5 orang berinisial RS, AL, HS, FI, dan D sebagai sub exchanger.
Namun kabar terbaru, HS salah satu tersangka telah meninggal dunia akibat kecelakaan lalu lintas (lalin) pada 30 Oktober 2022.
Atas perbuatannya, para tersangka terancam pasal berlapis. Di antaranya, Pasal 378 KUHP dan/atau Pasal 372 KUHP dan/atau Pasal 106 Undang-Undang (UU) Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja Perubahan atas UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan dan/atau Pasal 105 UU Nomor 7 Tahun 2014 tentang Perdagangan.
Kemudian Pasal 3, Pasal 4, Pasal 5, dan Pasal 6 UU Nomor 8 Tahun 2010 tentang Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian (TPPU) dengan ancaman maksimal 20 tahun.
Artikel ini telah tayang di www.inews.id dengan judul " Segera Tahan 7 Tersangka Kasus Net89, Bareskrim: Setelah Cukup Pembuktian "
Editor : Muri Setiawan