Medibank menegaskan tak akan memenuhi permintaan para pelaku.
Kasus yang dialami Medibank serta sebelumnya terjadi pada 9 juta pengguna jasa perusahaan telekomunikasi Optus menimbulkan pertanyaan mengenai kemampuan Australia dalam menangani kejahatan siber.
Mantan agen FBI yang juga pejabat Badan Intelijen Pertahanan AS, Dennis Desmond, mengatakan Australia merupakan target bernilai tinggi sama halnya seperti negara Barat lainnya.
"Sangat disayangkan, tetapi saya kira Australia tidak lebih rentan daripada negara maju Barat lainnya," ujarnya.
Dia menjelaskan, para hacker punya motif keuntungan finansial sehingga lebih tertarik menargetkan perusahaan yang menyimpan data berharga.
“Ini adalah tipe data yang paling menarik bagi para peretas. Data perawatan kesehatan adalah target besar dan data identitas pribadi bernilai tinggi. Umumnya, keuntungan dan keserakahan adalah motif nomor 1,” tuturnya.
Data pribadi Medibank yang dibobol kemungkinan termasuk individu paling berpengaruh dan kaya di negara itu.
Editor : Muri Setiawan