Penarikan mundur militer Rusia ini justru menimbulkan kecurigaan dan dianggap sebagai strategi untuk menjebak pasukan Ukraina, mengingat Ukraina mendeteksi bahwa masih ada sekitar 20 ribu serdadu Rusia yang mengenakan pakaian sipil masih berada di kota Kherson dan sekitarnya.
Menanggapi perintah mundur itu, Kepala Komando Angkatan Bersenjata Ukraina menyebutkan bahwa pasukan Ukraina tetap melanjutkan upaya offensif sesuai rencana tanpa buru-buru.
Pergerakan pasukan Ukraina kini semakin progresif dan sudah mencapai pusat kota Kherson, wilayah yang sempat dicaplok kedalam wilayah Rusia. Bahkan presiden Rusia sempat menyatakan akan mempertahankan 4 wilayah yang sudah dianeksasi pasca referendum sepihak.
Editor : Muri Setiawan