BEIJING, lintasbabel.id - Perusahaan ponsel asal China, Xiaomi memasukkan MIUI Battery Health Indicator ke beberapa smartphone-nya. Fitur ini pertama kali diluncurkan pada Redmi Note 10. Saat ini, perusahaan sedang menguji fitur baru pada lebih banyak model, sebagaimana dikutip dari Gizmo China, Sabtu (19/6/2021).
Sejauh ini sejumlah smartphone yang beredar di pasaran masih menggunakan baterai lithium-ion. Namun, seiring berjalannya waktu, baterai juga akan semakin buruk yang menyebabkan penurunan kinerja.
Xiaomi menyadari keinginan para penggemar untuk mendapatkan fitur yang membantu memantau kesehatan baterai smartphone mereka dengan menyematkan MIUI Battery Health Indicator.
Adapun model-model yang tengah menguji fitur baru ini mencakup Mi 11 Ultra, Mi 11 Pro, Mi 11, Mi 11 Lite, Mi 10 Extreme Commemorative Edition, Mi 10 Pro, Mi 10, Redmi K40 Pro+, Redmi K40 Pro, Redmi K40, dan Redmi K40 Game Enhanced Edition.
Xiaomi Battery Health Indicator bisa memperkirakan status kesehatan baterai berdasarkan faktor penuaan baterai yang kompleks. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi proses penuaan baterai ponsel seperti waktu penggunaan, waktu siklus, suhu penyimpanan, kapasitas penyimpanan, dan sejumlah faktor lainnya.
Indikator kesehatan baterai Xiaomi akan mengubah kesehatan baterai menjadi skala yang sesuai berdasarkan impedansi penuaan, suhu, dan kapasitas, sehingga Anda bisa mendapatkan kesehatan baterai saat ini secara sekilas.
Antarmuka kesehatan baterai dapat diakses di ponsel Xiaomi yang memenuhi syarat dengan menuju ke Pengaturan Sistem> Penghematan Daya dan Baterai> halaman Baterai. Untuk membantu memperpanjang masa pakai baterai, sistem akan memberi tahu pengguna saat daya baterai menurun sehingga mereka dapat membawa ponsel ke pusat layanan tepat waktu untuk mempertahankan kinerja baterai yang optimal.
Xiaomi berharap meluncurkan fitur ini ke lebih banyak model saat versi stabil sudah siap. Namun sebelum itu, Anda dapat membantu memperpanjang masa pakai baterai ponsel Anda dengan memastikannya digunakan dalam kisaran suhu yang optimal.
Editor : Muri Setiawan