get app
inews
Aa Text
Read Next : Sidang Kasus Tragedi Kanjuruhan : Saksi Polisi Ungkap Ada Seorang Perempuan Terjepit Tiang

Sejarah Penemuan Gas Air Mata, Pernah Jadi Senjata Kimia Perang

Minggu, 16 Oktober 2022 | 16:15 WIB
header img
Dampak Mengalami Panic Crowds Saat Suasana Ricuh seperti Tragedi di Kanjuruhan, terutama saat dilepaskan gas air mata. ( Foto : Istimewa)

Gas air mata memiliki kandungan senyawa kimia berupa chloroaceptohenone (CN), chlorobenzylidenemalononitrile (CS), cloropicrin (PS), bromobenzylcyanide (CA), dan dibenzoxapine (CR). Komposisi kimiawi ini dirancang untuk menimbukan iritasi sementara pada mata, mulut, hidung, kerongkongan, paru-paru dan kulit. 

Paparan secara berlebihan dalam tempo yang cukup lama dapat menimbulkan kerusakan fatal pada penglihatan (buta) serta bisa memicu gagal jantung dan gagal nafas bagi pengidap penyakit tertentu seperti asma dan jantung. 

Penggunaan gas air mata sangat efektif untuk membubarkan kerumunan yang tidak terkendali. Apalagi dampak gas air mata ini dapat berlangsung berjam-jam sejak pertama kali ditembakkan di tempat terbuka sekalipun, tergantung juga pada kondisi hembusan angin. 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut