Kekeuh Larang Ekspor Timah, Bahlil Tak Gentar Diseret ke WTO
Selasa, 04 Oktober 2022 | 18:36 WIB

Hal tersebut memberikan nilai tambah untuk pendapatan nikel. Jika sebelum dilakukan hilirasi atau hanya melakukan ekspor nikel, negara hanya mendapatkan USD3,4 miliar pada tahun 2018. Maka pada tahun 2021 angkanya naik menjadi USD20,5 miliar.
"Tahun 2022, saya target bisa mencapai USD30 miliar supaya naik menjadi 10 kali lipat," pungkasnya.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman iNews.id dengan judul "Larang Ekspor Timah, Bahlil: Indonesia Tak Takut Dibawa ke WTO"
Editor : Muri Setiawan