PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (DPKP), Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), Edi Romdhoni menyebutkan Provinsi Babel saat ini masih kekurangan petani milenial. Setidaknya, ada 1.000 orang petani milenial yang tercatat oleh DPKP Babel.
"Kalau memang tidak kita fokuskan ke petani milenial, nanti lama-lama Indonesia akan krisis petani, karena 33 juta petani di Indonesia, yang umurnya dibawah 40 tahun presentasenya hanya 29 persen," kata Edi Romdhoni, Senin (3/10/2022).
Menurut Edi, berdasarkan arahan dari Kementerian Pertanian, Pemprov saat ini diarahkan untuk memfokuskan kepada petani milenial agar ada regenerasi.
"Pertama dorongan dari kementerian seperti itu, kami sudah lama, saya sudah tiga tahunan sudah melirik petani milenial, yang itu memang amanah nasional untuk SDM , ya memang petani itu harus regeneras," kata Edi.
Edi menuturkan, Pemprov Babel saat ini sudah mulai memfokuskan bantuan-bantuan maupun pelatihan pertanian untuk petani milenial.
"Itu sudah disepakati bersama, bawah Provinsi Bangka Belitung ini, kawan-kawan di Dinas Pertanian, sasaran untuk bantuan segala macem, ikut pelatihan itu diprioritaskan kepada petani milenial, dan sudah dilakukan pelatihan dan sering kami memberikan pembekalan selain secara teori ada juga secara praktek," ujarnya.
Edi menuturkan, saat ini untuk para petani di Bangka Belitung, masih didominasi umur 40 tahun keatas.
"Petani kita di Bangka Belitung kalau di jumlah orang per kelompok kisaran 15 ribu, rata-rata didominasi usia 40 ke atas, untuk milenial kurang dari 1.000," katanya.
Editor : Muri Setiawan