BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Masyarakat Dusun Peraceh, Desa Air Menduyung, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, hingga kini masih melestarikan pembuatan pakaian tradisional Jeluteh. Pakaian unik ini, terbuat dari kulit akar kayu Jeluteh yang banyak dijumpai di kawasan hutan Desa Menduyung.
Dalam proses pembuatannya, kulit akar kayu Jeluteh terlebih dahulu dibersihkan dengan campuran air detergen. Kemudian dijemur di bawah terik matahari selama tiga hari.
Setelah dijemur, bahan kulit kayu tadi dipukul menggunakan palu selama satu jam agar mudah dibentuk. Bahan yang sudah jadi kemudian dibentuk dengan alat tradisional sehingga menjadi berbagai jenis kreasi seperti baju, topi dan tas selempang.
Menurut salah satu pengrajin, Atok Senai (65), dirinya telah menekuni pembuatan kreasi Jeluteh ini sejak tahun 1995.
"Ini kami meneruskan budaya, karena sebelum ada pemerintahan nenek moyang kami sudah pakai kulit kayu Jeluteh untuk pakaian. Tapi kalau saya sendiri sudah 17 tahun menekuni ini, disamping pekerjaan sehari-hari kerja di kebun karet," ujar Atok Senai, Minggu (25/9/2022).
Atok Senai mengatakan untuk menyelesaikan pembuatan kerajinan Jeluteh, dirinya waktu kurang lebih satu minggu.
Hasil kerajinan warga di Bangka Barat dari kayu jeluteh. Foto : lintasbabel.id/ Rizki Ramadhani.
Editor : Haryanto