get app
inews
Aa Text
Read Next : Pilkada Bangka Barat 2024, 196 Warga Binaan Rutan Mentok Gunakan Hak Pilih

Baju Jeluteh Khas Dusun Peraceh Bangka Barat, Kreasi Unik dari Akar Kulit Kayu

Minggu, 25 September 2022 | 09:29 WIB
header img
Aneka kreasi kulit kayu Jeluteh karya Atok Senai. Foto: lintasbabel.id / Rizki Ramadhani.

BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Masyarakat Dusun Peraceh, Desa Air Menduyung, Kecamatan Simpang Teritip, Kabupaten Bangka Barat, hingga kini masih melestarikan pembuatan pakaian tradisional Jeluteh. Pakaian unik ini, terbuat dari kulit akar kayu Jeluteh yang banyak dijumpai di kawasan hutan Desa Menduyung. 

Dalam proses pembuatannya, kulit akar kayu Jeluteh terlebih dahulu dibersihkan dengan campuran air detergen. Kemudian dijemur di bawah terik matahari selama tiga hari. 

Setelah dijemur, bahan kulit kayu tadi dipukul menggunakan palu selama satu jam agar mudah dibentuk. Bahan yang sudah jadi kemudian dibentuk dengan alat tradisional sehingga menjadi berbagai jenis kreasi seperti baju, topi dan tas selempang. 

Menurut salah satu pengrajin, Atok Senai (65), dirinya telah menekuni pembuatan kreasi Jeluteh ini sejak tahun 1995.

"Ini kami meneruskan budaya, karena sebelum ada pemerintahan nenek moyang kami sudah pakai kulit kayu Jeluteh untuk pakaian. Tapi kalau saya sendiri sudah 17 tahun menekuni ini, disamping pekerjaan sehari-hari kerja di kebun karet," ujar Atok Senai, Minggu (25/9/2022). 

Atok Senai mengatakan untuk menyelesaikan pembuatan kerajinan Jeluteh, dirinya waktu kurang lebih satu minggu. 

Hasil kerajinan warga di Bangka Barat dari kayu jeluteh. Foto : lintasbabel.id/ Rizki Ramadhani.

"Mulai dari pengambilan akar kayu di hutan di sekitar desa ini, terus menjemur sampai proses pembuatan baju dan lain-lain butuh waktu sekitar satu minggu," ucapnya. 

Hasil kerajinan tangan Atok Senai ini dibanderol dengan harga Rp300.000 per paketnya. Dirinya menyampaikan hasil kerajinannya pernah dijual ke Jakarta. 

"Biasa dijual per paket, terdiri dari baju, topi dan tas selempang itu kena Rp300.000. Kebanyakan kalau membuat itu hanya berdasarkan pemesanan saja. Pernah dijual ke luar Bangka, terjual saat ada pameran di Jakarta," tuturnya. 

Editor : Haryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut