get app
inews
Aa Read Next : Rusia Bergejolak, Pasukan Bayaran Wagner Berontak Rebut Rostov dan Voronezh

Bikin Panik Warga, Kremlin Paparkan Detail Mobilisasi Rusia

Kamis, 22 September 2022 | 08:13 WIB
header img
Kementerian Pertahanan Rusia. Foto : Istimewa/ Net

MOSCOW, lintasbabel.id - Menteri Pertahanan Rusia Sergei Shoigu angkat bicara terkait pengumuman mobilisasi parsial, yang menimbulkan kepanikan dan eksodus warga Rusia ke luar negeri. Dijelaskan Shoigu, hanya 1 persen dari potensi mobilisasi yang akan dikerahkan. 

Selain itu, hanya personil yang memiliki pengalaman tempur saja yang akan dipanggil untuk dikirim kemedan perang. 

Dilansir dari Kantor Berita Rusia TASS, Shoigu memastikan tidak akan ada mahasiswa atau wajib militer yang dilibatkan dalam mobilisasi ini. 

"Mobilisasi akan menyangkut mereka yang telah bertugas di ketentaraan, terutama mereka yang memiliki pengalaman tempur dan spesialisasi militer. Mahasiswa dan wajib militer akan menikmati pengecualian," kata Shoigu. 

Berikut rangkuman penjelasan Kremlin terkait mobilisasi parsial yang diumumkan kemarin oleh Presiden Vladimir Putin sebagaimana dilansir TASS : 

- Rusia di Ukraina dihadapkan dengan hampir seluruh mesin militer kolektif Barat, dengan panjang garis pertempuran melebihi seribu kilometer.

- Tujuan operasi militer, menurut presiden, tetap tidak berubah, yaitu pembebasan seluruh wilayah Donbass.

- Mobilisasi, seperti yang dijelaskan Shoigu, dilakukan untuk memastikan kontrol yang tepat atas wilayah republik rakyat Donetsk dan Lugansk yang sudah dibebaskan, serta bagian dari wilayah Zaporozhye dan Kherson.

- Mobilisasi parsial akan berlaku untuk 300.000 cadangan, atau sekitar 1% dari 25 juta warga pria Rusia usia produktif (potensi mobilisasi). mereka yang memiliki pengalaman dinas militer dan spesialisasi militer. 

- Rusia juga berencana akan merekrut sekitar 300.000 warga Ukraina dari milisi Donesk dan Luhansk sebagai pasukan Rusia.

Siapa SAJA yang akan dikirim ke medan perang

- Hanya warga negara yang saat ini dalam status pasukan cadangan 

- di atas segalanya, mereka yang bertugas di angkatan bersenjata dan memiliki spesialisasi militer tertentu

- Tunduk pada wajib militer di bawah mobilisasi parsial.

- Mobilisasi akan memprioritaskan mereka yang memiliki pengalaman tempur.

- Rekrutmen siswa dikesampingkan dalam keadaan apa pun.

- Mobilisasi tidak akan berlaku untuk wajib militer yang akan disusun mulai 1 Oktober 2022.

- Tidak ada rencana untuk mengirim wajib militer ke zona operasi di Ukraina. Mereka akan terus melayani di wilayah Rusia.

- Karyawan kompleks industri militer akan diberikan penangguhan dari mobilisasi.

- Kategori warga negara tertentu lainnya yang berhak atas penangguhan dan prosedur pemberiannya akan ditentukan oleh pemerintah. 

Bagaimana mobilisasi akan dilakukan?

- Mobilisasi sebagian sesuai dengan keputusan presiden dimulai pada 21 September 2022 hingga batas waktu yang belum ditentukan.

- Jumlah wajib militer dan jangka waktu wajib militer dari masing-masing wilayah tertentu akan ditentukan oleh Kementerian Pertahanan.

- Pejabat senior akan bertanggung jawab atas pengaturan yang sesuai.

- Karena mobilisasi sebagian, kursus kilat rutin untuk cadangan akan dibatalkan. 

- Wajib militer tidak instan, tapi berjalan sesuai rencana. 

- Semua yang dimobilisasi akan menjalani pelatihan tambahan sebelum dikirim ke zona operasi militer. 

Status personil mobilisasi :

- Yang dimobilisasi akan menikmati status dan tunjangan moneter yang sama dengan personel militer di bawah kontrak. 

- Kontrak yang sudah ada akan berlaku sampai akhir periode mobilisasi parsial. 

- Baik prajurit kontrak maupun mereka yang dimobilisasi dapat diberhentikan dari dinas setelah mencapai batas usia dinas, karena alasan kesehatan, atau jika mereka telah dijatuhi hukuman penjara.

- Relawan yang berpartisipasi dalam operasi dan pejuang milisi Republik Rakyat Donetsk dan Lugansk akan memiliki status yang identik dengan personel militer Rusia. 

Ketentuan Hukum :

- Undang-undang mengasumsikan bahwa pembebasan dari mobilisasi akan diberikan kepada warga negara yang diidentifikasi menurut aturan yang ditentukan oleh pemerintah, untuk sementara tidak layak untuk dinas karena alasan kesehatan, ayah tunggal dan ayah dengan banyak anak, wali atau wali saudara di bawah umur, dan a sejumlah kategori lainnya. Penundaan juga diberikan kepada senator dan anggota Duma Negara. 

- Orang Rusia lainnya juga dapat diberikan penangguhan hukuman sesuai dengan keputusan presiden (kali ini ditetapkan untuk pekerja industri pertahanan) 

- Mobilisasi juga tidak dapat diterapkan kepada mereka yang memiliki keyakinan yang belum dihapuskan atau belum diputuskan karena melakukan kejahatan serius. 

- Mereka yang berada dalam cadangan, tetapi belum dipanggil, dapat dikirim bekerja untuk angkatan bersenjata dan pasukan lain sebagai personel sipil. Kementerian Pertahanan belum mengumumkan rencana tersebut. 

- Warga negara yang terdaftar dalam daftar militer sejak awal mobilisasi tidak memiliki hak untuk meninggalkan tempat tinggal mereka tanpa izin dari komisariat militer. Pihak berwenang belum menentukan apakah ketentuan ini akan berlaku bagi mereka yang tidak tunduk pada mobilisasi parsial.

Editor : Haryanto

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut