SAN BRUNO, lintasbabel.id - Kabar gembira datang untuk para konten kreator YouTube Shorts. Pasalnya, di tahun 2023, para konten kreator akan dapat memonetisasi video pendek yang diunggah ke YouTube Shorts.
Langkah platform video milik Google ini dilakukan untuk menyaingi popularitas TikTok.
Dengan begitu, nantinya YouTube akan bersaing dengan TikTok dan berharap dapat menawarkan opsi monetisasi yang lebih baik daripada aplikasi China untuk menarik pembuat konten terbaik. Namun, Shorts tidak mendapatkan bagian yang sama seperti yang didapatkan oleh pembuat konten YouTube.
“Ini adalah ekspansi terbesar yang kami lakukan dalam beberapa tahun untuk menciptakan cara baru bagi para kreator untuk bergabung dalam program ini,” kata Amjad Hanif, wakil presiden manajemen produk dan produk kreator, dilaporkan New York Times yang dikutip SINDOnews dari laman Petapixel, Sabtu (17/9/2022).
Dilansir dari The Verge, konten kreator Shorts akan mendapatkan 45 persen pendapatan dari biasanya 55 persen. Alasannya bahwa uang ekstra akan digunakan untuk melisensikan musik yang dapat digunakan pada video berdurasi pendek. YouTube percaya bahwa ini mewakili kesepakatan yang lebih baik daripada yang didapat pembuat konten di tempat lain.
Metode monetisasi baru untuk kreator akan digabungkan dengan fitur monetisasi yang sudah ada seperti dana kreator, belanja, dan tips. Tapi penawaran baru ini merupakan peningkatan yang serius daripada penawaran sebelumnya.
Dengan video YouTube berdurasi panjang, iklan diputar sebelum dimulai dan saluran yang ditonton pemirsa mendapat bagian dari uang yang dihasilkan dari iklan tersebut. Tetapi video berdurasi pendek adalah hal yang berbeda karena menyisipkan iklan tidak semudah itu.
Inilah sebabnya mengapa YouTube meluncurkan program tahun depan karena mencoba untuk mengerjakan detailnya.
YouTube baru-baru ini meluncurkan fitur baru yang memungkinkan pembuat konten mengubah video berdurasi panjang menjadi Video Pendek. Alat Edit into a Short memungkinkan pembuat video memilih 60 detik dari video yang ada dan mengonversinya.
Platform video lama YouTube jelas mengawasi kesuksesan TikTok dan berusaha untuk menguasai pasar itu. Ini bukan satu-satunya raksasa teknologi yang melakukannya, Instagram untuk menjadi lebih seperti TikTok telah didokumentasikan dengan baik meskipun menghadapi reaksi keras.
Artikel ini telah diterbitkan di halaman SINDOnews.com pada oleh dengan judul "YouTube Shorts Segera Dimonetisasi, Bakal Jadi Pesaing TikTok"
Editor : Muri Setiawan