Menurutnya, untuk bisnis perhotelan sendiri aturan tersebut tidak terlalu berpengaruh karena untuk Peak Season sudah lewat.
"Sebenarnya di masa liburan peak seasion saat sat ini mungkin minggu depan orang kembali sekolah, jadi kalau untuk perhotelan peak seasion ini untuk pertengahan tahun ini sudah lewat jadi sebetulnya tidak ada masalah," jelasnya.
Ia menyebutkan, justru untuk dua bulan terahir bisnis perhotelan sudah mulai bernafas lega dikarenakan omicron bisa dikendalikan oleh pemerintah.
"Pokoknya sudah mulai bernafas dikit, kalau tahun 2021 perhotelan sempat babak belur, sekarang ketika omicron kemarin sudah terkendali, inikan menimbulkan keinginan masyarakat untuk berwisata apalagi musim libur sekolah," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan