PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Masyarakat di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), kini tidak perlu repot-repot lagi ke kantor Bawaslu, hanya untuk mendapatkan data kepemiluan. Karena, Bawaslu Babel baru saja meluncurkan SIDITA Pasir Padi (Sistem Digital Informasi dan Data Partisipatif, Sinergi, Pasti dan Mandiri), yang sudah bisa didownload di playstore.
Aplikasi digital SIDITA Pasir Padi diluncurkan di Hotel Fox Haris Kota Pangkalpinang, Senin (25/10/2021). Melalui aplikasi ini, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah dan cepat, mendapatkan informasi dan data seputar kepemiluan, yang berkembang di Babel.
Ketua Bawaslu Babel, Edi Irawan mengatakan, aplikasi SIDITA Pasir Padi merupakan inisiasi Bawaslu Babel, berupa transformasi pelayanan informasi file sharing. Harapannya, dapat memberikan seluas-luasnya akses data kepemiluan di Babel, dan media sharing informasi untuk memberikan ilmu pengetahuan kepada masyarakat.
"Bisa diakses secara cepat, mudah dan murah. Download di play store. Kami mengharap dukungan seluruh stakeholder kepemiluan di Babel. Sebelumnya kami sudah rRoadshow 2 bulan ke KPU, Parpol, Mahasiswa dan stakeholder lainnya.
Semoga kedepan, ini bisa memberikan kebutuhan informasi ke masyarakat Babel," kata Edi.
Ketua Bawaslu Babel, Edi Irawan (tengah) dan Ketua KPU Babel, Davitri (paling kanan). (Foto: lintasbabel.id/ Muri Setiawan)
Dikatakan Edi, SIDITA Pasir Padi menyediakan informasi dan data yang terkoneksi internet secara digital, serta sudah mendapat dukungan dari Bawaslu RI.
"Terimakasih kepada Bawaslu RI, yang telah memberikan bantuan akses server aplikasi. Kami membutuhkan saran dan masukan seluruh stakeholder, agar ini bisal lebih baik lagi, baik dari media informasi maupun data-data, untuk memperkuat sistem," katanya.
Kehadiran SIDITA Pasir Padi mendapat dukungan penuh dari Ketua KPU babel, Davitri, yang menilai bahwa aplikasi ini juga ikut membantu KPU dalam share informasi dan data kepemiluan kepada publik.
"Ini bentuk untuk mewujudkan sistem informasi pemilu. Kami menyambut baik, terkait launcing SIDITA Pasir Padi ini. Harus menjadi komintem bersama. Dalam setiap tahapan KPU mewujudkan sistem digitalisasi, bersama Bawaslu kami wujudkan ini.
Bagaimana caranya efektif, bila perlu masyarakat dan parpol tidak perlu lagi datang ke KPU atau Bawaslu, cukup klik saja. Kami tentu sangat terbantu dengan sistem informasi yang terbuka ini," ujar Davitri.
Lanjutnya, keterbukaan informasi data kepemiluan sangat penting untuk kemajuan demokrasi di Babel.
"Kami yakin banyak aplikasi dan sistem informasi untuk mendorong keterbukaan sistem informasi di tengah-tengah kita. Dulu kita mau lihat TPS dimana, harus datang ke masjid atau kantor desa, sekarang tinggal klik SIDITA Pasir Padi. Ini terobosan baru, karena ada sistem yang dibuat mengangkat konten lokal pantai Pasir Padi. Ini membuktikan aplikasi ini berasal dari Babel," katanya.
Sementara itu, Gubernur Kepulauan Babel, Erzaldi Rosman ikut memberikan dukungan kepada keterbukaan data kepemiluan yang diinisiasi oleh Bawaslu Babel. Hal ini, kata Erzaldi adalah terobosan digitalisasi yang dapat mengedukasi publik, terkait pemilu.
"Ada peluang-peluang baik, transformasi digital sangat baik. Inovasi yang dilakukan Bawaslu adalah sebuah digitalisasi data kepemiluan. Dengan SIDITA Pasir Padi, ini merupakan pemantik berbagai informasi sebagai mainstorm di era digital, sebuah strategi data kepemiluan di Babel.
Semoga dapat menunjang, berbagi informasi dan literasi," kata Erzaldi dalam sebuah rekaman video yang ditayangkan saat peluncuran SIDITA Pasir Padi.
Rektor UBB, DR. Ibrahim mengungkapkan, melalui SIDITA Pasir Padi, Bawaslu membuka data kepemiluan seluas mungkin bagi semua pihak, para stakeholder, mahasiswa, dosen dan masyarakat umum.
Dirinya berharap, semua elemen dapat menjadikan SIDITA Pasir Padi sebagai basis analisis untuk merancang data kepemiluan.
"UBB menjadi bagian untuk mendukung ini, yang membutuhkan data kepemiluan ini. Kami mendukung, semoga bisa diikuti oleh lembaga lainnya yang bergerak di bidang kepemiluan. Semoga, Pemilu kita semakin analitik, objektif, transparan dan berbasis data. Ini akan memperkuat Demokrasi di Indonesia," kata Ibrahim dalam rekaman video.
Peluncuran aplikasi SIDITA Pasir Padi diikuti oleh perwakilan Forkopimda Babel, partai politik, mahasiswa dan sejumlah stakeholder lainnya.
Editor : Muri Setiawan