get app
inews
Aa Text
Read Next : Lolos jadi Anggota DPRD Basel, Rusi Sartono Dipercaya oleh Gerindra Emban Jabatan Wakil Ketua

Ratusan Petani Jeriji Persiapkan Lahan Untuk Perkebunan Kelompok

Sabtu, 16 Oktober 2021 | 17:52 WIB
header img
Ratusan petani Desa Jeriji mulai mempersiapkan lokasi perkebunan kelompok. (Foto: lintasbabel.id/ Wiwin Suseno).

BANGKA SELATAN, lintasbabel.id - Ratusan petani di Desa Jeriji Kecamatan Toboali, Kabupaten Bangka Selatan yang tergabung dalam 25 Kelompok Tani (Poktan), dibawah naungan Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Hamparan Rizki, mulai menyiapkan lahan pertanian untuk dijadikan kebun kelompok.

Lokasi lahan yang akan diolah dan dimanfaatkan untuk perkebunan kelompok tersebut, adalah lahah terlantar di wilayah Desa Jeriji, yang belum pernah digarap dan dimanfaat oleh petani lainnya.

Ketua Gapoktan Hamparan Rizki Desa Jeriji, Basri mengatakan, kesepakatan petani untuk mengolah lahan terlantar tersebut, berawal dari musyawarah dengan kelompok tani minggu lalu.

"Minggu lalu kami sudah melakukan musyawarah dengan Pengurus 25 Kelompok tani dan juga dihadiri oleh Perangkat Desa dan BPD, kami sepakat untuk menyiapkan lahan untuk perkebunan kelompok," katanya, Sabtu (16/10/2021).

Setelah lahah siap, kata Basri, pihaknya akan berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menentukan jenis komoditi pertanian apa, yang cocok dengan kondisi tanah yang telah disiapkan tersebut.

"Nanti kami akan komunikasi dengan PPL maupun dinas terkait, untuk menentukan tanaman apa yang cocok ditanam di lokasi yang sudah kami siapkan, termasuk pasarnya bagaimana, agar saat panen petani kita tidak bingung menjualnya," ucapnya.

Menurut Basri, tingginya minat petani untuk mengolah dan memanfaatkan lahan terlantar untuk kebun kelompok tersebut, dipicu maraknya penjualan lahan terlantar oleh oknum masyarakat kepada oknum pengusaha di wilayah sekitar lokasi, yang akan dijadikan kebun kelompok.


"Lokasi yang rencana kami olah ini kan marak diperjualbelikan dalam kondisi terlantar oleh oknum masyarakat kepada oknum pengusaha tanpa adanya hak pengelolaan, makanya setelah tau adanya kondisi seperti itu, petani sepakat untuk mengolah dan memanfaatkan sendiri lahan terlantar dengan sistem kebun kelompok, agar hasilnya nanti meningkatkan kesejahteraan petani," katanya.

Sementara itu, Bustami Perwakilan petani Desa Jeriji, berharap adanya dukungan pemerintah untuk membantu petani dalam memberikan bantuan bibit, pupuk dan pendampingan agar semangat petani untuk membangun kebun kelompok tersebut dapat berjalan dengan lancar.

"Semoga pemerintah bisa berperan membantu kami petani baik berupa bibit, pupuk dan lain-lainnya yang bisa meningkatkan kesejahteraan ekonomi petani," harapnya.


 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut