get app
inews
Aa Read Next : PJ Gubernur Babel Resmikan BKK, Menjadi Garda Terdepan dalam Pengendalian Penyakit Menular

Gubernur Ultimatum Penambang Timah di Teluk Kelabat Dalam 

Jum'at, 15 Oktober 2021 | 15:36 WIB
header img
Gubernur Erzaldi Rosman bersama Forkopimda Babel, kembali melaksanakan rapat koordinasi membahas hal tersebut, yang turut dihadiri Wakil Bupati Bangka Barat dan Wakil Bupati Bangka serta perwakilan PT Timah di Ruang Pertemuan Angkasa Pura II Bandara HAS Hanandjoedin, Kabupaten Belitung, Kamis (14/10/2021). (Foto: Humas Pemprov Babel)

BELITUNG, lintasbabel.id - Aktivitas tambang liar di Perairan Teluk Kelabat Dalam, hingga saat ini masih saja terjadi. Padahal sebelumnya, telah disepakati dalam rapat koordinasi oleh unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Babel, bahwa kawasan yang berada di luar IUP PT Timah, berdasarkan Peraturan Daerah Rencana Zonasi Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil (RZWP3K), merupakan kawasan budidaya tangkap, perikanan, pelabuhan, dan pariwisata. 

Kali ini, Gubernur Erzaldi Rosman bersama Forkopimda Babel, kembali melaksanakan rapat koordinasi membahas hal tersebut, yang turut dihadiri Wakil Bupati Bangka Barat dan Wakil Bupati Bangka serta perwakilan PT Timah di Ruang Pertemuan Angkasa Pura II Bandara HAS Hanandjoedin, Kabupaten Belitung, Kamis (14/10/2021). 

Gubernur dalam kesempatan itu menegaskan, bahwa kawasan Teluk Kelabat Dalam akan dicanangkan sebagai wilayah konservasi budidaya rumput laut dan ikan kerapu. Dia meminta agar kawasan tersebut bersih dari aktivitas pertambangan. 

Alternatifnya, ia berharap kepada PT Timah untuk memberikan sebagian wilayah IUP miliknya, agar dapat diberikan kepada para masyarakat penambang. 

"Kalau semisalnya kita menghentikan kegiatan tersebut tanpa memberikan alternatif pekerjaan bagi mereka, itu tidak akan memecahkan masalah. Jadi, jika di kawasan IUP PT Timah, berbagilah kepada masyarakat. Selanjutnya timahnya silakan jual ke PT Timah," ungkapnya. 

Di sisi lain, Erzaldi juga menegaskan baik kepada PT Timah maupun pengusaha pertambangan, agar segera memberikan sumbangsih, apa yang harus dilakukan pasca tambang. Dia berkeinginan agar masyarakat yang berada di lokasi ini, harus menikmati itu terlebih dahulu.

Selain itu, Erzaldi bersepakat kalau semisalnya selain diberikan insentif, namun juga diberikan CSR. 

"Jangan CSR hanya berupa uang, namun bisa berupa pembenahan fasilitas nelayan, agar mereka bisa melakukan aktivitas pasca tambang," ungkapnya. 

Dalam kesempatan itu, Gubernur juga meminta kepada Danlanal Babel, untuk berkoordinasi dengan Panglima TNI, terkait titik lokasi rencana pembangunan pelabuhan di kawasan Belinyu Kabupaten Bangka.

"Pelabuhan tersebut rencananya dapat menjadi titik berlabuh kapal dengan bobot 4.000 ton, maka akan ada pengerukan yang masuk di wilayah IUP PT Timah," katanya.
 

 

 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut