get app
inews
Aa Text
Read Next : Astaga! Media Argentina Sebut Harga Skuad Garuda Jauh di Bawah Satu Pemain Muda Timnas Mereka

3 Pesepak Bola Keturunan Indonesia Tolak Gabung ke Timnas, Nomor 3 Kiper Sampdoria

Jum'at, 24 Juni 2022 | 17:29 WIB
header img
Emilio Audero Mulyadi, Kiper Klub Serie A Italia, Sampdoria yang berdarah Indonesia-Italia, menolak berseragam Merah Putih. (net)

PEMAIN naturalisasi menjadi alternatif bagi tim nasional (timnas) sebuah negara untuk memperkuat skuad tim sepak bola untuk meraih prestasi. Hal ini juga terjadi di Timnas sepak bola Indonesia. Terakhir, ada nama Elkan Baggott dan Marc Klok, pemain naturalisasi yang berhasil tembus dan bermain di Timnas Indonesia.

Namun, tidak semua pemain keturunan Indonesia bersedia membela Timnas. Setidaknya terdapat tiga pesepak bola berdarah Indonesia yang menolak tawaran naturalisasi.

Naturalisasi selalu menjadi topik panas yang diperbincangkan publik sepak bola Indonesia. Jejak pemain keturunan yang merumput di luar negeri gencar dicari untuk diajak bergabung memperkuat Timnas Indonesia.

Nama-nama seperti Elkan Baggott, Sandy Wals, Jordi Amat, dan Shayne Pattynama adalah segelintir dari sekian banyak pemain yang baru-baru ini berhasil dinaturalisasi. Namun, tidak sedikit yang punya hak untuk tampil bersama Merah Putih, namun lebih memilih membela tim nasional negara lain.

Siapa saya mereka? Lalu apa alasan mereka menolak bergabung dengan Timnas Indonesia?

Berikut uraian ringkas 3 pesepak bola keturunan Indonesia yang menolak dinaturalisasi seperti dilansir dari SindoNews, Jumat (24/6/2022):

1. Cyrus Margono (Indonesia-Iran)

Pemain keturunan Indonesia, Cyrus Margono, saat ini bergabung dengan klub raksasa Yunani, Panathinaikos. Cyrus Margono lahir di New York, Amerika Serikat pada 9 November 2001, dari pasangan keturunan Indonesia-Iran.

Pada Januari 2022, penerjemah Shin Tae-yong yakni Yoo Jae-hoon pernah membuat pernyataan ke publik bahwa Cyrus Margono menolak tawaran Timnas Indonesia. Saat itu pelatih asal Korea Selatan mencoba mengontak sang pemain tapi tidak direspons.

“Sudah pernah coba kontak sama dia (Cyrus), tapi tidak ada respons. Mohon jangan ditag lagi,” bunyi unggahan Yoo Jae-hoon.

2. Jasper ter Heide (Indonesia-Korea Selatan)

Pemain keturunan Indonesia berdarah Korea Selatan, Jasper ter Heide, menolak mentah-mentah peluang berseragam Timnas Indonesia. Bek yang memiliki garis keturunan Indonesia, Belanda dan Korea Selatan itu lebih tertarik membela Negeri Ginseng.

Jasper memiliki darah keturunan indonesia dari sang ibu, sedangkan darah Korea dari sang ayah. Dia juga sempat membela Timnas Belanda junior. Pemain berusia 22 tahun itu kini bermain di SC Cambuur di Liga Belanda.

"Ikatan saya dengan Korea lebih kuat dibanding Indonesia. Ayah lebih kental dengan Korea dibanding ibu dengan Indonesia, jadi saya ingin bermain untuk Korea suatu hari nanti," kata Jasper ter Heide.

3. Emilio Audero Mulyadi (Indonesia-Italia)

Pemain keturunan Indonesia berdarah Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB) ini menolak panggilan Timnas Indonesia. Pemain yang akrab dipanggil Emil ini adalah kiper klub Italia, Sampdoria.

Emil memiliki darah keturunan Indonesia dari ayahnya Edy Mulyadi. Sedangkan ibunya yang bernama Antonella Audero berasal dari Italia. Emil pernah tinggal di Indonesia selama setahun sebelum pindah ke Cumiana tahun 1998.

Pada Maret 2022 Emil menolak Timnas Indonesia karena memilih Timnas Italia yang lebih berpeluang mewujudkan impiannya bermain di Piala Dunia.

Komite Eksekutif PSSI Hasani Abdulgani menjelaskan bahwa Emil punya mimpi bermain untuk Timnas Italia.

”Kalau menurut kolega agen saya, alasan Emil tidak bisa menjawab langsung karena dia masih bermimpi main di Timnas Italia. Itu wajar. Semua orang ingin bermain di tempat dia besar,” ungkap Hasani.
 

Editor : Muri Setiawan

Follow Whatsapp Channel iNews untuk update berita terbaru setiap hari! Follow
Lihat Berita Lainnya
iNews.id
iNews Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik lebih lanjut