PANGKALPINANG, lintasbabel.id - Beberapa pekan terakhir ratusan nelayan melakukan aksi menolak aktifitas tambang timah di perairan laut Merbau Kabupaten Bangka selatan. Aksi penolakan nelayan tersebut sempat memanas pada kamis (2/6/2022) malam di wilayah pesisir laut Merbau Bangka Selatan.
Penjabat (PJ ) Gubernur Bangka Belitung Ridwan Djamaluddin menyampaikan tiga hal terkait aktiftas tambang di laut Merbau Kabupaten Bangka Selatan.
"Gini, secara umum saya ingin kita membangun kesadaran bersama seluruh masyarakat dan pelaku usaha, silahkan melakukan kegiatan usaha pertambangan timah, perhatikan tiga hal, satu lakukan dengan produktif sesuai ketentuan, kedua negara jangan dirugikan sederhananya bayar pajak, ketiga lingkungan harus dijaga agar setelah kegiatan penambangan fungsi ekologisnya dapat kembali," kata Ridwan usai rapat Kongres Halal Internasional, Jumat (3/6/2022).
Saat ditanya terkait kondusitifitas di lokasi aksi penolakan warga terbut, Ridwan mengatakan saat ini sudah kondusif.
"Katanya sudah tenang sudah kondusif," jelasnya.
Sementara itu, terkait dengan peninjauan di lokasi pertambang laut Merbau tersebut ia mengatakan belum ada rencana.
"Sementara belum," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait