“Kita harus turun ke jalan menyampaikan aspirasi. Kembalikan kebebasan berekspresi di kampus, banyak teman kami di-DO,” ujar Aldi.
Kemudian, perwakilan mahasiswa dari Universitas Gunadarma juga mengkritisi soal revisi Undang-Undang tentang Sistem Pendidikan Nasional (UU Sisdiknas) secara sembunyi-sembunyi, karena sampai hari ini pun Naskah Akademiknya belum kunjung dipublikasi. Pihaknya melihat ada upaya mempertajam praktik-praktik liberalisasi pendidikan dan wacana-wacana pendidikan naik.
“Setelah memperhatikan peta jalan pendidikan kita sudah ada kampanye di kampus-kampus terkait RUU Sisdiknas, tapi naskah akademik belum dibuka ke publik,” ungkapnya.
Kemudian, perwakilan buruh, Arif menyarankan kepada DPR RI dan juga pemerintah untuk menghentikan rekayasa, karena pada dasarnya tuntutan yang disampaikan kelompok buruh dan juga mahasiswa.
“Demo-demo meluas di mana-mana ini harus dihentikan, supaya kita juga capek di lapangan. Saya pikir juga bapak pasti paham bagaimana terjadi di atas. Tuntutan rakyat diselesaikan, tidak ada tipu muslihat,” tegasnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait