Perubahan itu terjadi pada tahun 1970-an. Konon terdapat seorang pedagang yang mengalami kecelakaan, dia ketumpahan air panas dari gerobak pikulnya usai tersandung di jalanan.
Gerobak dorong pun kemudian dipilih menjadi alternatif terkait keselamatan pedagang, selain ternyata benda itu bisa membuat lebih banyak makanan dan nantinya orang-orang bisa dengan lebih leluasa untuk bersantap.
Fenomena menjamurnya angkringan
Kini, angkringan jadi tempat makan fenomenal. Adapun alasan mengapa angkringan lebih identik dan populer di Yogyakarta, hal itu karena banyaknya wisatawan serta perantau yang menimba ilmu di sana, sehingga otomatis lebih menguntungkan bagi siapa pun yang berdagang, termasuk penjual angkringan.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait