Sukirman Ingin Wujudkan 2 Pulau 1 Hati untuk Babel Terang Benderang

Muri Setiawan/ Rilis
Proyek interkoneksi kabel laut Sumatera – Bangka, Gardu Induk Mentok yang bertempat di The Bukit Kp. Senang Hati Kecamatan Mentok. (Foto: Diskominfo Babar)

BANGKA BARAT, lintasbabel.id - Bupati Bangka Barat H. Sukirman, SH membuat satu terobosan bersama Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Kapolres Bangka Barat dan juga General Manager PLN Bangka dengan menjadikan dua pulau Bangka dan Belitung menjadi “dua pulau satu hati yang bermula dari Bangka Barat” sehingga membuat seluruh Bangka Belitung terang benderang.

Hal ini disampaikan dalam acara kunjungan kerja Pemprov Babel terkait interkoneksi kabel laut Sumatera – Bangka yang diagendakan melakukan peninjauan ke Landing Point Muntok yang bertempat di Pantai Asmara Mentok dan dilanjutkan ke Gardu Induk Mentok yang bertempat di The Bukit Kp. Senang Hati Kecamatan Mentok, Rabu (6/4/2022).

Menurut penjelasan Erzaldi Gubernur Kep. Babel, Gardu induk Mentok adalah penyambung dari landing point ke gardu induk Mentok yang selanjutnya di salurkan ke seluruh pulau Bangka.

“ Hari ini sama-sama kita saksikan bahwa sampai dengan saat ini menit ini, sudah terkoneksi suplai dari Sumatera itu 30 mega dalam waktu kurang lebih sekitar 7 hari, yang artinya sampai pada puncaknya untuk satu sirkuit itu kurang lebih 90 mega. Mudah-mudahan ini berjalan lancar dan insyaallah sampai seterusnya listrik kita dalam kondisi aman dan tersedia terus suplainya dan terlebih nanti secara total pada bulan September akan tersedia sekitar kurang lebih 200 mega sistem sudah terkoneksi dari Sumatera ke Bangka,” ujarnya.

“Jika terwujud, insya allah tidak ada lagi pemadaman listrik kecuali ada masyarakat kita yang tidak disiplin. Misalkan di depan rumahnya ada pohon yang menganggu kabel dan sudah seharusnya di potong, namun masyarakatnya menolak, itu sebenarnya sudah ada aturan dari PLN, selama PLN bisa memotong itu maka akan langsung di potong, jangan sampai menunggu pemadaman dulu baru mau di potong,” jelasnya.

“Pulau Bangka sekarang kondisinya listriknya aman, sekarang hanya tinggal menuju pulau Belitung yang harus aman juga kondisi listriknya. Ini salah satu harapan saya ke depan sehingga antara pulau Bangka dan Pulau Belitung ini betul-betul dua pulau satu hati,” tutupnya.

Sukirman pun sebut dalam hal ini Bangka Barat menjadi substansi yang akan melepas mata rantai permasalahan tenaga PLN ini, dan optimis kedepannya tidak ada pemadaman kecuali adanya trobel di lapangan, seperti pohon tumbang dll.

“Persiapan kita sampai September ini 150 KPA, jadi insyaallah lebih dari itu, bukan hanya Bangka barat tapi justru di seluruh Bangka Belitung insya allah tidak ada lagi mati listik gara-gara kurang daya, namun kalo adapun itu adanya troubel gara-gara pohon tumbang dan lain sebagainya,” jelas Sukirman.

Hal ini dibenarkan oleh GM PLN Bangka, Amris Adnan, yang menjelaskan total investasi kabel laut sekitar 1,5 T, dengan estimasi kesiapan di perkirakan bulan September mendatang.

“Untuk biaya operasional itu sendiri, saat ini di Bangka itu terdiri dari penggabungan antara pembangkit batubara dan juga pembangkit BBM, malah dominannya di BBM. Kalo di sistem Sumatera itu ada pembangkit PLTU kemudian PLTG, kalo BBM itu sudah sedikit, jadi artinya biaya operasional dan biaya pokok penyediaan untuk di sisi Sumatra lebih murah daripada di Bangka,” jelasnya.

 

Editor : Muri Setiawan

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network