BELITUNG TIMUR, lintasbabel.id - Berawal dari banyaknya tumpukan sampah plastik di kedai miliknya. Defri, warga Kecamatan Damar, Kabupaten Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berinisiatif merubah sampah plastik tersebut memiliki nilai ekonomis.
Bersama rekannya, Defri berusaha mencari peluang usaha, hingga akhirnya diputuskan untuk membuka tempat pencacahan limbah atau sampah plastik.
Ditemui di lokasi pencacahan sampah plastik, Defri yang juga pengelola usaha tersebut mengaku, dukungan dari masyarakat sekita sangat bagus, yakni dengan menjual sampah-sampah plastik rumah tangga ke tempat usahanya ini.
Defri menjelaskan, ada tiga jenis plastik yang dibeli olehnya dari masyarakat, yakni PET seperti botol-botol bekas minuman, PP seperti gelas plastik minuman dan HDPE yang botol oli atau kotak plastik sabun. Ketiga jenis plastik tersebut dibelinya dengan harga Rp1.500 perkilogram.
"Daur ulang sampah plastik yang sekarang ini untuk tahap awal ini kami menerima tiga jenis sampah plastik dari masyarakat atau dari manapun itu untuk didaur ulang, dan hasil daur ulang itu nanti akan kami jual," ujar Defri kepada wartawan, Kamis (7/4/2022).
Sementara, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Belitung Timur, Novis Ezuar yang juga meninjau proses pencacahan sampah plastik tersebut, mengatakan tempat usaha pencacahan sampah plastik, memang sudah dipikirkan oleh DLH dan harus ada di Belitung Timur.
"Karena sampah plastik di Belitung timur ini cukup banyak, dan tidak ada pengelolaannya, dalam artian hanya dikumpulkan begitu saja kemudian langsung dibawa keluar," ujarnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait