PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id – Program desa wisata kini menjadi salah satu kekuatan utama pembangunan pariwisata Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel). Memasuki usia 25 tahun, Babel telah berhasil membina 100 desa wisata, yang disebut sebagai “jantung pariwisata berbasis masyarakat”.
Kepala Disparbudkepora Babel, Widya Kemala Sari, mengatakan desa wisata merupakan simbol keterlibatan masyarakat dalam pembangunan pariwisata.
“Desa wisata adalah wajah asli keramahan Babel. Dari sinilah kreativitas masyarakat bertumbuh,” ujarnya.
Tari Sambut, tarian khas penyambutan tamu yang hadir di sebuah acara di Babel. Foto: Ist.
Deretan Prestasi Desa Wisata Babel
Sejumlah desa wisata bahkan telah mengharumkan nama Babel di tingkat nasional hingga ASEAN:
- Desa Perlang – Juara 3 ADWI 2022 (Digital);
- Desa Tari Rebo – Juara 1 ADWI 2023 (Souvenir);
- Desa Keciput – Juara 3 ADWI 2024 (Desa Maju);
- Desa Terong – Penghargaan Desa Wisata Berbasis Masyarakat ASEAN 2025; dan
- Desa Keciput – Masuk 30 Desa Wisata Terbaik Nasional 2025.
“Target kami jelas: minimal 20 desa wisata harus naik kelas ke level nasional dan internasional,” tegas Widya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait
