PANGKALPINANG, Lintasbabel.iNews.id - Berbagai inovasi cara menanam padi di Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung. Salah satunya padi ladang yang telah dilakukan secara turun temurun oleh masyarakat Bangka untuk ketahanan pangan.
Bukan ditanam langsung diarea pesawahan dan perairan, tetapi warga memanfaatkan lahan kering perkebunan sawit untuk menanam padi.
Warga Desa Paya Benua, Kosasi mengatakan cara ini disebut Padi Ladang yang diterapkan oleh masyarakat Bangka secara tradional dan turun temurun. Budidaya ini biasanya dilakukan setiap tahun ketika memasuki musim penghujan.
"Umumnya ditanam akhir dari musim kemarau menuju musim hujan, sehingga masyarakat dapat mengandalkan air hujan untuk penyiraman benih di lahan kering," Kata Kosasi, Selasa ( 23/9/2025).
Penanaman padi ladang menggunkaan sistem tugal atau membuat lubang di tanah menggunakan kayu, yang secara masal oleh sekitar 50 warga sekaligus.
Penugalan dilakukan oleh petani laki-laki, sementara emak-emak meletakkan benih pada tanah yang telah dilubangi.
Kepala Pusat Publikasi dan HAKI LPPM Universitas Bangka Belitung, Sintong Arya Hutapea menjelaskan, kegiatan ini dinilai penting karena mampu menjaga ketahanan pangan sekaligus menjunjung tinggi kearifan lokal.
"Program ini dapat menjadi contoh bagi masyarakat lokal dalam memanfaatkan pangan lokal serta terus berlanjut dan sukses di masa depan," ujarnya.
Sintong menuturkan pengembangan padi ladang dibandingkan dengan padi sawah dianggap efektif, karena padi ladang telah terbukti memiliki tingkat ketahanan yang tinggi terhadap organisme penganggu tanaman dan sekaligus toleran terhadap cekaman lingkungan tanah ultisol.
"Melalui upaya ini diharapkan masyarakat semakin bersemangat untuk membudidayakan tanaman padi karena ada keuntungan yang lebih besar yang mereka dapatkan," ucapnya.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait