BANGKA BARAT, Lintasbabel.iNewsid - Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bangka Barat (Babar) melaporkan, jumlah produksi padi ladang dalam kurun waktu dua tahun terakhir mengalami peningkatan. Kendati ada kenaikan, namun tidak pada jumlah yang signifikan.
Berdasarkan data Distangan, sepanjang tahun 2022 gabah kering yang dihasilkan oleh petani ladang mencapai 8.237,4 ton. Sedangkan yang sudah dalam bentuk beras diangka 4.530,6 ton dengan luas panen 2.756,3 Ha (hektare). Sedangkan di tahun 2021 produksi gabah kering hanya 7.973 ton, dalam bentuk beras 4.385,5 ton di atas luas panen 2.652,5 Ha.
"Sebenarnya kalau dalam bentuk gabah kering, produksi padi ladang juga meningkat walaupun tidak signifikan. Kalau lokasi padi ladang ini tersebar di enam kecamatan, seperti Mentok, Simpangteritip, Jebus, Parittiga, Kelapa dan Tempilang," kata Kabid Tanaman Pangan dan Hortikultura Distangan Babar, Ariyanto, Jumat (26/5/2023).
Sementara, produksi padi sawah dalam kurun waktu dua tahun terakhir mengalami penurunan. Dijelaskan Ariyanto, petani padi sawah berhasil memproduksi gabah kering sebanyak 6.500,2 ton dan sudah berbentuk beras diangka 3.575,1 ton dari total luas panen sekitar 1.771,4 Ha.
"Sementara sepanjang 2022 kemarin itu petani padi sawah kita hanya menghasilkan gabah kering sebanyak 3.707,7 ton, kalau sudah dalam bentuk beras 2.039,3 ton dengan luas panen 980,8 hektare. Dan untuk lokasinya hanya tersebar di beberapa kecamatan seperti Simpangteritip, Kelapa, Jebus dan Tempilang," tuturnya.
Editor : Muri Setiawan
Artikel Terkait