Menurutnya, Kapal Tongkang Tirta Samudra3 dengan 5 ABK pada tanggal 26 Agustus berangkat dari Pelabuhan Wilmar ke Batam untuk docking.
Selang dua hari saat kapal melintas di Perairan Bangka Selatan, salah satu ABK bernama Luk 29 tahun memeriksa sisa minyak CPO di dalam palka kapal.
saat turun Luk tiba-tiba hilang kesadaran. Mengetahui temanya tak sadar, rekannya IW ikut turun untuk menolong namun naasnya ia pun hilang kesadaran.
Sementara korban ketiga IS yang sempat dilarang turun menolong, nekat turun dan akhirnya tak sadarkan diri.
"Kuat dugaan ketiga ABK ini tak sadarkan diri hingga tewas dikarenakan menghirup gas beracun di dalam palka kapal tersebut," ujar Danu.
Editor : Haryanto
Artikel Terkait