Dampak Teknologi dan Tanggung Jawab Perguruan Tinggi

Muri Setiawan
Dampak Teknologi dan Tanggung Jawab Perguruan Tinggi. Foto : Lintasbabel.iNews.id

BANGKA TENGAH, Lintasbabel.iNews.id - Perguruan Tinggi (PT) saat ini memiliki tanggung jawab yang sangat besar, terkait kemajuan teknologi dan informasi. Arus digitalisasi tidak mampu dibendung dan memberikan dampak yang besar bagi generasi di Tanah Air.

Sekretaris Majelis Diktilitbang PP Muhammadiyah, Prof. Ahmad Muttaqin, menegaskan Sarjana Muhammadiyah memiliki tanggung jawab besar terhadap dampak digitalisasi.

Sejumlah permasalahan yang muncul di kalangan generasi saat ini, diantaranya adalah bangsa konsumen, generasi rebahan, mudah diadu domba, bermegah-megahan atau hedonis, generasi cepat marah.

"Dengan kondisi seperti itu, lama-lama kita tidak akan maju, menjadi bagian dari masalah bahkan pembuat masalah, ujung-ujungnya akan menjadi sampah peradaban," tuturnya saat memberikan sambutan pada acara Wisuda Sarjana Angkatan XV Tahun Akademik 2024/2025 Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Babel, Sabtu (26/7/2025) di Gedung AST Kampus Unmuh Babel.

Untuk menjawab hal di atas, dia mengatakan kuncinya dalah ilmu yang bermanfaat dan bersyukur. 

"Ukuran ilmu yang bermanfaat adalah mendekatkan kita kepada Tuhan, dan menelurkan amal soleh," katanya.

Dia menekankan kepada para lulusan untuk terus berani berkarya, karena mereka adalah pemilik masa depan. Para wisudawan adalah menciptakan karakter saat ini untuk meraih masa depan lebih baik. Dia berharap alumni Unmuh Babel selalu semangat seperti para penari di ajang Pacu Jalur yang kini viral di dunia.

"Buatlah aura farming, kebaikan yang mendunia, dari Unmuh Babel. Jangan dikit-dikit nyerah, upload status yang melow. Pasti setiap hari kita menghadapi masalah, tapi pastikan kita menghadirkan Tuhan di hari-hari kita, dalam kehidupan dan proses kita," ujarnya. 

Dia juga menekankan para wisudawan menjadi manusia bersumberdaya, memiliki karakter soft skills, kapabilitas atau kapasitas dan kompetensi tau hard skills.

"Saya berpesan, jadilah literate people, memiliki kemampuan belajar, menanggalkan ilmu-ilmu masa lalu yang tidak bermanfaat, kemudian belajar lagi hal-hal baik. Harus banyak membaca, kuasai bahasa asing, cara berpikirnya harus serba melampaui, memiliki wawasan keislaman dan wawasan kebangsaan yang luas, menjadi generasi perubahan, yang akan melahirkan banyak pemikir. Hindari menjadi bagian dari masalah, hindari menjadi pencipta masalah, di belakang nama anda ada gelar, anda harus siap menjadi bagian dari solusi tau problem solver," katanya.

Ditambahkannya, saat ini ada 163 Perguruan Tinggi Muhammadiyah (PTMA) yang tersebar di Indonesia, salah satunya adalah Unmuh Babel, juga ada 1 PTMA yang ada di Malaysia, dan 16 diantaranya sudah terakreditasi unggul. PTMA mengelola 2.315 program studi.

"Jumlah PT di Indonesia nomor 2 terbanyak di dunia setelah India. Hanya saja seberapa besar pengaruhnya bagi Indonesia," ujarnya.

Editor : Haryanto

Bagikan Artikel Ini
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis iNews Network tidak terlibat dalam materi konten ini.
News Update
Kanal
Network
Kami membuka kesempatan bagi Anda yang ingin menjadi pebisnis media melalui program iNews.id Network. Klik Lebih Lanjut
MNC Portal
Live TV
MNC Network